Jakarta, KompasOtomotif – Sama seperti desain wajahnya, interior Sienta juga tidak bisa langsung dianggap oke buat semua orang. Wajar, karena pengisi kelas antara Veloz dan Kijang Innova ini memang masih bertatus “anak baru”, jadi butuh masa pendekatan alias “pdkt” lebih dulu.
Sienta adalah model asal Jepang, sedangkan Indonesia adalah pasar kedua dari seluruh dunia. Spesifikasi untuk dalam negeri sudah disesuaikan, kecenderungannya MPV produksi Karawang, Jawa Barat, ini lebih jinak dibanding versi aslinya di Jepang.
Melongok ke kabin versi Indonesia, nuansanya juga beda dari desain dasbor yang tidak terintegrasi dengan tuas transmisi. Posisi tuas transmisi buat manual dan CVT letaknya di antara jok penumpang depan.
Di Jepang, karena variannya banyak termasuk hibrida dan versi kursi roda, tersedia 11 jenis pewarnaan interior yang terdiri dari warna interior-jok warna hitam, biru, coklat gelap, dan fromage (bahasa Prancis: keju).
Di kabin Sienta rasanya lebih kalem dibanding eksteriornya yang terkesan futuristis. Menurut Edy, bos rumah modifikasi spesialis interior Vertue Concept, efek futuristis itu teredam di kabin. Bila sudah dibeli, konsumen bisa melakukan beberapa perubahan agar mengangkat gairah di dalam mobil.
“Versi Indonesia mengobatinya sederhana, harus berani kombinasi warna. Warna ini harus dimainkan jadi tidak monoton. Trus busanya dibuat sedikit lebih gemuk biar kelihatan mewah,” ujar Edy, di bengkelnya di Sunter, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Sedikit sentuhan lagi dari Edy, pemilik bisa menambahkan tirai di jendela biar menonjolkan kesan premium yang masih cocok buat segmen mobil keluarga.
Captain seat
Tidak ada masalah bila Sienta menggunakan jok tipe baris kedua untuk tiga penumpang, kata Edy. Menurut dia, captain seat memang menambah nuansa mewah tapi pada kenyataannya tidak selalu fungsional.
"Yang mesti dilihat itu kalau captain seat adalah space, mindset orang kan kalau Alphard captain seat jadinya mewah. Padahal engga terlalu berguna juga," kata Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.