Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Australia 2015, Pertarungan Epik Satu Dekade Terakhir

Kompas.com - 19/10/2015, 14:29 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber motogp.com

Phillip Island, KompasOtomotif – Di ajang balap kelas utama era modern, ada beberapa balapan yang dikenang, mulai 2006-Estroil, 2008-Laguna Seca, 2009-Catalunya, 2012-Brno, dan 2015-Assen. Namun GP Australia 2015 yang berlangsung Minggu (18/10/2015) di Sirkuit Phillip Island, sudah dianggap bergabung dalam deretan itu.

Di luar dugaan, pertarungan sungguh seru dari start sampai finish. Empat rider terlibat persaingan sengit dan sangat panas. Pertemanan dan nasionalisme dibuang sementara untuk klaim sebagai yang terbaik saat Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Andrea Iannone, dan Valentino Rossi memberikan pertarungan epik (bersejarah), mungkin yang terbaik dalam satu dekade terakhir.

Aksi dimulai sejak lampu hijau menyala. Tiap putaran selalu diisi dengan drama seru dan saling mendahului. Aksi kejar-kejaran di lap terakhir? Phillip Island 2015 punya itu semua. Tempat ini juga menjadi saksi bahwa gelar juara dunia MotoGP 2015 masih abu-abu.

Meski praktis tinggal Rossi dan Lorenzo yang memperebutkan gelar juara, namun Marquez dan Iannone membuktikan, bahwa mereka masih sanggup berbicara dan tidak boleh dikesampingkan.

Marquez terkenal dengan kemampuannya memproduksi rekor lap tercepat. Tapi saat lap terakhir di GP Australia, dia melakukannya lebih baik lagi, layak disebut masterpiece.

Dengan ban depan yang kepanasan dan ban belakang yang mendekati titik nadir, pebalap Repsol Honda itu menyelesaikan satu lap dengan waktu 1 menit 29,280 detik, yang tidak hanya melibas Lorenzo, tetapi juga meninggalkan pebalap Yamaha itu 0,249 detik!

Dalam balapan ini Iannone juga patut diberi lima bintang. Dia berkendara tidak seperti biasanya. Pebalap Italia itu bergabung dengan para ”alien” yang haus poin dan rekor, memaksa Rossi dan Marquez bekerja ekstra. Beberapa kali mesin ganas Ducati membantunya di trek lurus dan itu sangat impresif. Jelas, Iannone adalah batu sandungan untuk Rossi dan Lorenzo di Sepang dan Valencia.

Lorenzo tentu sedikit dendam, kemenangan di depan mata tiba-tiba dipatahkan Marquez dengan tragis. Pebalap Spanyol itu haus menang dan poin, apalagi, dia belum pernah menang di Sepang. Posisi paling baik adalah menempati podium ke-2 pada 2012. Dia harus bergabung di level Marquez dan Iannone jika ingin bertahan dari kejaran sang maestro, Valentino Rossi.

11 poin kini memisahkan Rossi dari Lorenzo. Sebenarnya buat Rossi, sudah cukup finish ke-2 di Sepang dan Valencia, meski Lorenzo menang terus. Tapi dengan Iannone dan Marquez yang masih haus rekor, tidak ada yang bisa menggaransi semua teori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arus Lalu Lintas Natal 2024: 1,17 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Arus Lalu Lintas Natal 2024: 1,17 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

News
Tol Layang MBZ vs Tol Jakarta-Cikampek: Mana yang Lebih Efisien?

Tol Layang MBZ vs Tol Jakarta-Cikampek: Mana yang Lebih Efisien?

Tips N Trik
5 Tips Ampuh Cegah Microsleep Saat Perjalanan Jauh

5 Tips Ampuh Cegah Microsleep Saat Perjalanan Jauh

Tips N Trik
Penjualan LSUV di Indonesia Turun Signifikan Menjelang Akhir 2024

Penjualan LSUV di Indonesia Turun Signifikan Menjelang Akhir 2024

Feature
Bus Baru PO Garuda Mas: Jetbus 5 Dream Coach dengan Fasilitas Mewah

Bus Baru PO Garuda Mas: Jetbus 5 Dream Coach dengan Fasilitas Mewah

Niaga
Pembatasan Angkutan Barang Kembali Diberlakukan Hari Ini

Pembatasan Angkutan Barang Kembali Diberlakukan Hari Ini

Niaga
Catat, Ini Titik Rawan Padat Lalu Lintas di Yogyakarta Saat Libur Nataru

Catat, Ini Titik Rawan Padat Lalu Lintas di Yogyakarta Saat Libur Nataru

News
Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Dihindari Segera

Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Dihindari Segera

Tips N Trik
Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 26 Desember 2024

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 26 Desember 2024

News
Libur Natal 2024: Satpas SIM Jakarta Tutup Sementara

Libur Natal 2024: Satpas SIM Jakarta Tutup Sementara

News
[POPULER OTOMOTIF] Mengapa PO Sinar Jaya Larang Saling Mendahului Antar Bus? | Kawasaki Luncurkan KLX 230 Sherpa | Dampak dan Solusi Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

[POPULER OTOMOTIF] Mengapa PO Sinar Jaya Larang Saling Mendahului Antar Bus? | Kawasaki Luncurkan KLX 230 Sherpa | Dampak dan Solusi Salah Isi Oli Transmisi pada Mobil Matik

Feature
Arus Lalu Lintas Libur Natal 2024 Masih Landai, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Libur Natal 2024 Masih Landai, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
Etika Pengendara Motor Gunakan Lampu Jauh, Lihat Kondisi Jalan

Etika Pengendara Motor Gunakan Lampu Jauh, Lihat Kondisi Jalan

Tips N Trik
Jangan Siram Cakram Motor dengan Air, Bisa Bengkok

Jangan Siram Cakram Motor dengan Air, Bisa Bengkok

Tips N Trik
Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan

Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau