Jakarta, KompasOtomotif – Penjualan mobil baru yang dirasa tidak lebih baik dari tahun lalu berdampak langsung pada perusahaan pembiayaan (leasing). Salah satunya dirasakan oleh PT Oto Multiartha yang mengungkapkan target perusahaan tahun ini direvisi menjadi lebih rendah.
“Turun sekitar 10 persen jadi Rp 12 triliun, padahal tahun lalu kita mencapai Rp 13 triliun,” ujar Managing Director PT Oto Multiartha, Edi Suyitno, saat acara buka bersama di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Perubahan itu, lanjut Edi, murni antisipasi dari situasi pasar otomotif dan kondisi ekonomi makro nasional. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil baru pada 2015 di kisaran 1 juta – 1,5 juta unit. Berdasarkan data wholesale Januari – Mei 2015, penjualan mobil mencapai 443.181 unit, turun dari periode yang sama pada 2014, 531.496 unit.
Oto Multiartha punya dua sumber pemasukan pembiayaan mobil, yaitu dari konsumen pembeli mobil baru dan bekas. Tapi melihat kondisi terkini perusahaan berusaha meningkatkan performa di sektor mobil bekas.
Tahun lalu, Oto Multiartha pernah mengungkap membidik 115.000 unit dengan jumlah pembiayaan mencapai Rp 13 triliun. Sebesar 45 persen dari atau 52.000 unit diharapkan datang dari transaksi mobil bekas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.