Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Test drive Mercedes-Benz E63 S AMG

Mobil Khusus Pria Mapan Berjiwa "Liar"

Kompas.com - 18/05/2015, 11:14 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Mercedes-Benz (MB) E 63 S AMG boleh saja memiliki penapilan yang elegan dan mewah sesuai dengan khitah sebagai mobil premium. Namun di balik kemewahan tersebut, tersimpan sebuah tenaga dahsyat yang sanggup memacu adrenalin siapapun yang mengemudikannya, saat pedal ditekan hingga mentok. Daya besar tersebut sengaja diberikan MB untuk memuaskan konsumen yang mapan namun punya jiwa liar yang tersembunyi.
 
Bisa jadi sehari-hari pengguna E63 S AMG hanya berada di kabin belakang karena harus mempersiapkan beberapa pekerjaan, atau sekedar melepas lelah saat pulang. Namun di akhir pekan, bagi penggila otomotif dan doyan dengan kecepatan, jiwa liar tersebut dapat terpenuhi ketika berada di ruang kemudi E63 S AMG.
 
Tenaga 585 tk siap melesatkan Anda 0 - 100 kpj hanya dalam 4,2 detik. Cukup setel posisi pengendalian pada S+ dari tombol model putar di konsol tengah. Lalu tekan pedal gas hingga mentok dan Anda akan merasakan kekuatan G Force yang besar. Saking besarnya, leher akan terempas hingga bersandar pada head rest. Tekanan pada dada pun terasa cukup kuat.
 
KompasOtomotif Mengusung mesin V8 Biturbo bertenaga 585 tk
Manual
 
Adrenalin makin terpacu karena diiringi suara knalpot yang nge-bass, serta raungan mesin V8 5.5L bi-turbo yang khas. Jika Anda menginginkan nuansa perpindahan gigi manual, pinndahkan menu pengendalian ke M. Lantas aktifkan paddle shit di belakang setir. Kesan berkendara manual pun akan Anda rasakan. Perpindahan gigi pun cukup responsif seperti menggunakan transmisi close ratio.
 
Saking asyiknya merasakan empasan G dan akselerasi E63 AMG saat melintas di tol Jakarta - Anyer, jarum spidometer menunjukkan 240 kpj. Spontan pedal gas dikurangi karena sudah melewati batas kecepatan di jalan tol dan bisa membahayakan pengguna jalan lain. Hal tersebut terjadi karena akselerasi yang sangat responsif dan mobil yang sangat mantap menjejak aspal. Dari ruang kemudi rasanya seperti masih 120 kpj.
 
Stabilitas juga terasa cukup mumpuni ketika melintas di tikungan berbentuk elips di jalur keluar menuju IKEA, Tangerang. Kontrol stabilitas bekerja baik untuk menyinkronisasikan laju dan daya cengkram. Bahkan ketika melintas di jalan basah dan pedal gas dibejek, efek spin yang berlebihan dan pergeseran body belakang langsung diredam dengan baik sehingga mobil tetap berada di jalur. 
 
KompasOtomotif - Aris F Harvenda Konsumsi bahan bakar bisa ditekan dengan teknologi start stop
Start stop 
 
Mesin kapasitas besar yang dimiliki serta tenaga yang berlimpah bukan berarti E63 S AMG selalu boros bahan bakar. MB membekali sedan performa ini dengan teknologi yang dapat membantu menciptakan efisiensi bahan bakar yaitu start stop. Walaupun tingkat keiritan yang dihasilkan tidak seperti mobil konvensional dengan kapasitas mesin yang lebih kecil.
 
Paling tidak saat digunakan sehari-hari di perkotaan, penggunaan bensin bisa diminimalisasi. Cukup aktifkan mode Eco dan start stop yang ada di menu monitor  panel, maka setiap mobil berhenti dan pedal rem diaktifkan mesin akan mati. Begitu pedal rem diangkat atau pedal gas ditekan mesin langsung menyala.
 
Namun penggunaan start stop tersebut cukup mengganggu ketika kemacetan yang dihadapi cukup ruwet atau banyak aksi serobot dari pengguna jalan lain. Kalau memang kondisi tidak memungkinkan cukup non aktifkan kembali kelengkapan tersebut.

Baca juga :
Merasakan Kemewahan Sedan Versi Kencang Mercedes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau