Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Siap Bangun Pabrik Kedua di Myanmar

Kompas.com - 06/04/2015, 10:20 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif - Suzuki Motor Corporation siap "mengguyur" investasi puluhan juta dollar AS untuk membangun pabrik kedua di Myanmar. Potensi pasar yang tengah tumbuh cepat dipercaya bisa menjadi kesempatan emas di masa depan.

Suzuki dikabarkan sudah menebus tanah seluas 20 hektar di Thilawa, kawasan ekonomi khusus, di sebelah tenggara Yangon, seperti dilansir Nikkei (5/4/2015). Pembangunan diperkirakan baru mulai dilakukan akhir 2015, dengan target produksi di 2017.

Nilai investasi belum diumumkan, tapi diprediksi mencapai miliaran yen dan membuka 300 lapangan kerja baru. Kapasitas produksi pabrik diharapkan bisa membuat Suzuki punya lima kali lipat di Myanmar atau sekitar 10.000 unit per tahun. Beberapa model yang siap dirakit, antara lain Ertiga dengan status CKD.

Suzuki mulai merakit mobil di Myanmar pada 1999 dengan menggandeng mitra lokal, namun kerja sama ini tidak langgeng dan berakhir di 2010, karena resim militer yang berkuasa. Kerja sama berlanjut lagi di 2013 setelah proses demokrasi mulai terbentuk dan memproduksi 150 unit Carry per bulan.

Di sisi lain, Myanmar sangat butuh investasi baru untuk mendorong kinerja perekonomian yang potensial. Hal, yang wajib dipenuhi seteleh jatuhnya pemerintahan militer, Junta, mulai 2011.

Hingga saat ini Suzuki belum bisa dimintai konfirmasi seputar informasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com