Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Sejarah Taksi Blue Bird

Kompas.com - 10/02/2015, 14:07 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Sebagai perusahaan jasa transportasi besar di Indonesia, Blue Bird dibangun dari sejarah. Salah satu serpihan yang kini bisa dinikmati masyarakat, yaitu mobil generasi awal yang mengawali tonggak operasi taksi Blue Bird di Tanah Air, Holden Torana kelahiran 1972. Unit ini sekarang jadi obyek pamer Museum Transportasi Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah.

“Saya memulai usaha ini dengan 25 taksi. Saya masih ingat betapa gembira dan gugupnya saya ketika 25 taksi tiba dari Surabaya dan masuk ke depot pertama saya,” pesan almarhumah Mutiara Fatimah Djokosoetono, pendiri PT Blue Bird Taxi, seperti tertulis dalam situs resmi Blue Bird Group.

Teguh Wijayanto, Head Public Relation Blue Bird Tbk, mengatakan, sedan kompak berseragam biru ini merupakan salah satu dari 25 unit impor Australia yang dimaksud. Holden merupakan merek Australia yang kini dimiliki General Motors asal Amerika Serikat. “Dulu itu merek Jepang belum main, kebanyakan masih merek Amerika dan Eropa. Mungkin ini kenapa Holden dipilih,” kata Teguh, Selasa (10/2/2015).

Febri Ardani Holden Torana Blue Bird 1972.

Beda dengan taksi modern, Holden Torana belum memiliki power steering dan AC. Sistem hitung ongkos berdasarkan kilometer masih menggunakan alat mekanis, pada zamannya pengemudi taksi sering menyebut alat ini “argo jewer”. “Karena kalau mau dinyalakan harus dijewer,” kata Teguh.

Febri Ardani Detail Holden Torana Blue Bird 1972.

Sistem komunikasi masih berbasis radio konvensional. Suara berisik di kabin tidak bisa dihindari, penumpang saat itu pasti bisa mendengar riuhnya komunikasi campur aduk saat perusahaan dan sopir bertukar informasi. Teguh menjelaskan, setelah era ini Blue Bird membenahi sistem komunikasi dengan automated number identification lalu menjadi digital seperti yang bisa kita lihat di taksi modern, tak lagi berbasis audio, tetapi teks.

Sama seperti mobil Amerika, Holden dikenal punya dengan kapasitas mesin besar. Taksi Torana memiliki mesin 6-silinder segaris 2.834cc dengan sistem pengabutan karburator. Salah satu keunggulannya yaitu torsi sebesar 226,8 Nm yang bisa didapat di putaran 2.000 rpm. Mungkin saja kemacetan di Jakarta saat itu tidak seperti sekarang, tetapi spesifikasi ini relatif membantu untuk kondisi stop and go. Kemampuan maksimal Torana mencapai 119 tk pada 4.400 rpm, cukup fungsional di jalan lurus.

Penampilan Torana tampak segar, semua dikembalikan seperti kondisi semula. Logo Blue Bird yang terpampang di bodi samping masih desain lama, komponen asli Torana juga tak luput diperhatikan. Hanya ada satu kekurangannya, spion kiri tak bisa ditemukan. Seluruh rekondisi dilakukan oleh tim bengkel Blue Bird sebelum unit diserahkan ke museum untuk memperingati ulang tahun ke-40 Blue Bird.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau