Renault Bakal Menggila di China

Paris, KompasOtomotif - Renault menyatakan nkan menggila dengan menghabiskan investasi masif untuk pengembangan bisnis di China. Keputusan ini dikeluarkan setelah merek asal Perancis itu berhasil menikmati kenaikan 6 persen penjualan produk rakitan lokal sepanjang 2014 lalu.

Renault termasuk merek global yang tertinggal ketimbang rival asal Eropa lain, seperti Volkswagen dan PSA Peugeot-Citroen untuk berbisnis di China. Merek-merek Eropa ini berhasil menumpuk penjualan di China mengandalkan model-model kompak yang laris di Eropa dan negara berkembang lain. China sebagai pasar mobil terbesar di dunia, ideal untuk menopang kondisi global yang lagi melambat.

Tahun lalu, Renault berhasil menjual 34.000 unit di China, jauh di bawah PSA yang berhasil melego 734.000 unit. Melihat perbedaan ini, Renault yakin bisa menjadi rival berat merek Eropa lain, setelah mulai kerja sama dengan pabrikan lokal China, Dongfeng Motor, mulai 2016.

"Di China, kami minimal bisa menikmati 3 persen atau bisa 6 persen dari total pasar. Angka itu, mobil dalam jumlah banyak, dan artinya Anda akan melihat investasi masif di China dalam beberapa tahun mendatang," beber Carlos Ghosn, CEO Renault, dilansir Reuters (19/1/2015).

Saat ini, Renault tengah merampungkan pabriknya di Wuhan, China dengan kapasitas produksi awal 100.000 unit per tahun, ketika selesai kemampuannya akan naik menjadi 500.000 unit.

Beberapa model yang sudah disiapkan Renault untuk China, adalah crossover kompak yang siap dilepas mulai 2016. "Konstruksi fasilitas sudah diselesaikan, sekarang lini perakitan lagi dipasang," tulis Renault dalam keterangan resminya.