Jakarta, KompasOtomotif – Teknologi Blue Core yang baru saja diperkenalkan di "badan" Mio generasi ketiga, M3, awal Desember lalu, bakal menjadi senjata Yamaha Motor Indonesia Manufacturing (YIMM) untuk “mencengkram” segmen matik lebih kuat. Sebagai bukti keandalan mesin berkubikasi 125 cc yang diklaim lebih irit dan tahan banting itu, YIMM mengujinya menyala selama 30 hari non stop.
Mio M3 dipacu konstan di atas mesin dynotest, hanya roda belakang yang berputar. Tali yang mengikat pegangan tangan penumpang belakang menganalogikan beban penumpang agar terasa seperti penggunaan sehari-hari. Kecepatan “dikunci” 35 kpj sesuai rata-rata pemakaian harian.
Pengetesan telah dilakukan jauh hari sebelum peluncuran M3 125, yakni pada 13 November 2014. Sebulan kemudian, tepatnya 13 Desember lalu YIMM mengumumkan seluruh hasil uji ketahanan ini, konsumsi bahan bakar diklaim mencapai 60 kpl.
60 kpl
Metode penghitungan, dengan kecepatan 35 kpj maka dalam sehari (24 jam) Mio M3 diibaratkan menjelajah hingga 840 km. Bila dikalikan sebulan (30 hari) Mio M3 menempuh 25.200 km.
YIMM menjelaskan selama pengujian tangki bahan bakar Mio M3 yang berkapasitas 4,2 liter diisi empat kali sehari, dengan penghitungan 14 liter per hari. Total selama sebulan menghabiskan 420 liter.
Bila dikalkulasikan total jarak tempuh 25.200 km dibagi total bahan bakar 420 liter, maka kemampuan efisiensi Mio M3 mencapai 60 kpl. Mesin pertama milik YIMM berteknologi injeksi Blue Core ini lebih irit 50 persen dibanding generasi Mio sebelumnya yang masih menggunakan karburator.
Indikator
Untuk membantu pengendara pada penggunaan nyata, Mio M3 dilengkapi Indikator Eco pada penunjuk kecepatan. Dengan mengikuti arahan “irit” pengendara bisa menghemat bahan bakar hingga 60 persen.
"Uji ketahanan ini adalah pembuktian keunggulan teknologi DiAsil Cylinder serta Forged Piston pada New Mio M3 125. Yamaha membuktikan keandalannya, yang merupakan salah satu keunggulan teknologi Blue Core yang ada pada Mio M3 ini," jelas Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dalam keterangan resminya, pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.