Bologna, KompasOtomotif – Pembicaraan tentang produksi SUV perdana Lamborghini yang bakal disebut Urus, masih menunggu “lampu hijau” dari sang induk, Volkswagen AG. Salah satu kendala yang menghambat adalah kapasitas pabrik di Sant'Agata, Bologna, Italia, tidak cukup menampung produksi Urus.
CEO Lamborghini Stephan Winkelmann mengungkapkan salah satu jalan yang bisa diambil dengan memindahkan basis produksi Urus di luar Italia. Bila demikian, Urus adalah satu-satunya mobil berlambang banteng yang dibuat di luar tanah kelahirannya.
“Kami sedang mengerjakan SUV dan ini salah satu hal terpenting untuk masa depan merek dan perusahaan. Itu berarti melipatgandakan penjualan kita, tentu investasi besar,” kata Winkelmann kepada Car Advice, Sabtu (29/11/2014).
Winkelmann juga mengungkapkan, kini sedang dipikirkan untuk menemukan salah satu solusi dari dua opsi, yakni tetap memproduksi Lamborghini di Italia, atau menambah model ketiga untuk dibuat di luar Italia. Ia berpendapat lebih baik memilih opsi kedua.
Pilihan belum ditentukan, meski begitu Urus dikatakan segera diproduksi pada 2017 selepas keputusan Volkswagen AG. Salah satu pilihan basis produksi berada di pabrik Volkswagen di Slovakia, tempat Audi Q7 dan Porsche Cayenne dibuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.