Bandit Ganteng yang Semakin ”Macho”

Bensheim, KompasOtomotif – Suzuki Eropa secara radikal menunjukkan sepeda motor kustom yang dibangun dari Bandit 1250 dan diberi nama FatMile. Nama di balik proyek ini adalah Hans A Muth, legenda desain yang dikenal sebagai mantan Chief of Styling BMW.

Hubungan Muth dengan Suzuki pertama kali terjalin empat dekade silam. Setelah meninggalkan BMW, dia langsung bergabung dengan barisan ”Samurai Jepang” Suzuki, untuk mendesain sepeda motor yang disebut Katana, salah satu sepeda motor kontroversial sepanjang zaman.

Kembali ke Bandit, sebenarnya sepeda motor itu bukanlah ikon desain Suzuki. Meski demikian, model ini dicintai di Eropa. Bandit adalah pesaing Yamaha XJR1300, tunggangan bertenaga dan bermesin besar dengan banyak karakter.

Modelnya sudah mulai usang karena tak banyak perubahan selama beberapa tahun. Maka, FatMile adalah kandidat kuat untuk mendongkrak image.

Revolusi
Desainer muda Daniel Handler yang juga anak buah Muth punya andil besar dalam revolusi wajah. Perubahan besar adalah mengganti bagian depan dengan komponen GSX-R, mulai dari segitiga pada setang, garpu, serta rem. Pelek alloy diambil dari PVM, spesialis pelek asal Jerman dengan peranti rem merek Swedia, ISR.

Output tenaga Bandit yang terlalu ”konservatif” hanya 98 tk, dinaikkan hingga hampir 120 tk. Ini karena setelan ulang ECU dan bagian header. Saluran gas buang dari Cobra, yang juga merupakan merek dari Jerman.

Rangka belakang dimodifikasi dengan besi yang sedikit menjulang ke atas, lalu ditutup dengan buntut khusus terbuat dari fiberglass. Bagian bawah mesin dibuat selaras, namun tangki dipertahankan dari aslinya. Jok kustom dilapisi kulit.

Warna yang dipilih adalah kelir klasik khas Suzuki yakni biru kombinasi putih. Lampu-lampu pakai merek Kellerman, handel gas dan pijakan kaki menggunakan Rizoma. Speedometer asli dicopot dan diganti Motogadget sebagai pemanis.

FatMile sudah dirilis resmi dalam Glemseck101, festival terbesar sepeda motor cafe racer di Eropa beberapa waktu lalu. Memang tak seradikal Katana, namun jauh lebih kencang dan lebih sedap dipandang mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.