Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Hyundai di Balik Pelarangan Helm Piala Dunia Rosberg

Kompas.com - 18/07/2014, 15:29 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Zurich, KompasOtomotif - Pebalap Mercedes AMG F1, Nico Rosberg, dilarang menggunakan helm dengan livery World Cup. Rosberg berencana memakai helm tersebut pada GP Jerman, di Hockenheimring, Jerman, akhir pekan ini.

Rosberg dilarang menggunakan helm dengan gambar trofi Piala Dunia, karena dianggap melanggar hak cipta milik FIFA. Pebalap asal Jerman ini sebenarnya hanya bermaksud memberikan penyambutan kepada Timnas Jerman yang sukses menjadi juara Piala Dunia 2014.

"Setiap penggunaan yang tidak sah dari tanda resmi tidak hanya akan merusak integritas Piala Dunia dan program pemasaran. Tapi, ini juga mempertaruhkan kepentingan publik sepakbola di seluruh dunia," tulis FIFA seperti dilansir Worldcarfans.

Produsen asal Korea Selatan, Hyundai, ternyata ada di belakang pelarangan helm livery World Cup milik Rosberg tersebut. Hyundai memang tercatat menjadi sponsor utama FIFA, pada ajang Piala Dunia 2014. Juru bicara FIFA menjelaskan Hyundai keberatan dengan penggunaan hak cipta Piala Dunia di ajang lain.

Sementara itu, Rosberg mengaku akan mengikuti peraturan yang dikelluarkan FIFA. "Memalukan, tapi tentu saja saya menghormati situasi hukum," tulis Rosberg dalam akun Twitter-nya.

Sebagai ganti dari gambar trofi Piala Dunia, helm Rosberg akan disi dengan gambar bintang. Tapi, warna desain hitam dan emas khas Timnas Jerman tetap dipertahankan. "Saya menggantinya dengan gambar bintang besar dan tidak ada yang bisa mengambilnya. Bintang adalah milik kita bersama!" kata Rosberg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau