Tapi, bukan Rossi namanya kalau tidak punya ambisi terpendam, yakni memenuhi keinginannya menduduki kembali puncak klasemen MotoGP. Bersama Yamaha, juara dunia 9 kali itu akan mendapat sokongan penuh untuk memenuhi sumber daya yang dibutuhkan untuk menyokong timnya.
Hebatnya, Rossi tidak malu-malu menyampaikan ambisi itu ke publik. "Saya ingin bertahan dua tahun lagi, karena mau mencoba sepeda motor untuk musim 2016," jelas Rossi. Pebalap Italia itu percaya musim 2016 akan mengalami perubahan dramatis dalam kejuaraan MotoGP.
Pertama, karena ada regulasi baru soal ban dan penyeragaman ECU pada seluruh tunggangan pebalap akan mengembalikan level persaingan ke titik nol. "Itu akan seperti 'era nol'," tambah Rossi.
Rossi juga mengaku bahagia karena cara mengemudinya bisa beradaptasi dengan generasi baru Yamaha M1 yang baru dimilikinya akhir 2013 lalu. Selama absen, jelas Rossi, Yamaha telah membangun mesin sesuai dengan cara mengemudi Lorenzo dan sampai kini ia masih berusaha memahami karakteristik tunggangannya.
Selain itu, keputusan mengganti kepala tim teknisi Jeremy Burgess dengan Silvano Galbusera, menunjukkan kalau Rossi mulai menciptakan prototipe baru. Pada waktu bersamaan, dengan dukungan solid dari Yamaha dan pengalaman sebagai pebalap, mulai menunjukkan hasil. Buktinya, Rossi kini kembali kompetitif dan menduduki peringkat kedua klasemen sementara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.