"Produksi percobaan sudah mulai bergulir saat ini, tetapi semuanya masih butuh proses untuk homologasi dan sebagainya. Mudah-mudahan pada motor show (IIMS) sudah bisa dijual," jelas Claus Weidner, Presiden Direktur dan CEO MBI di Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (18/6/2014).
Langkah rakitan lokal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing terutama dalah harga jual, apalagi saat ini pasar mobil premium lagi terimbas dampak kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dari 75 persen menjadi 125 persen. Sayang pihak MBI masih belum mau membocorkan berapa pengurangan harga yang bisa dicapai.
"Harga belum diputuskan berapa, yang pasti akan lebih murah dari versi CBU Jerman yang ada sekarang ini," beber Claus. Sayang Claus masih belum mau menjelaskan berapa investasi baru yang disuntikan untuk merakit lokal sedan mewah ini di Indonesia.
Pesanan
Sementara itu, untuk S 400L versi CBU yang baru saja diluncurkan, MBI mengaku masih menunggu pesanan yang masuk dari Jerman. Diharapkan unit mulai bisa dipasarkan mukai pertengahan Juli 2014.
Saat ditanya berapa jumlah pesanan yang masuk, Stephan Amoebius, Direktur Pemasaran dan Penjualan MBI, tidak mau menyebut dengan gamblang berapa unit. Ia hanya memberikan acuan yang artinya cukup banyak.
"Pesanan sudah masuk dua digit, cukup baik permjntaannya dari calon konsumen," jelas Stephan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.