Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percaya atau Tidak, Ford Ingin Ciptakan Suku Cadang dari Tomat

Kompas.com - 12/06/2014, 11:42 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Sumber EDMUNDS
Michigan, KompasOtomotif– Agak aneh memang bila membayangkan, kalau suku cadang kendaraan dibuat dari sayuran. Tapi ide itulah yang kini digarap Ford Motor Company bersama produsen saus tomat tersohor, H J Heinz Company.

“Kami mengeksplorasi apakah proses menghasilkan produk makanan masuk akal buat aplikasi otomotif. Tujuan kami menciptakan bahan kuat dan ringan yang memenuhi kebutuhan kendaraan. Di saat yang bersamaan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan,” terang Ellen Lee, ilmuwan spesialis teknik plastik dari Ford, seperti diberitakan Edmunds, Rabu (11/6/2014).

Ide awal, meneliti serat tomat untuk dikembangkan menjadi salah satu material komposit yang bisa digunakan dalam perakitan kendaraan. Hal ini bisa saja kejadian, contoh yang sudah ada, kulit tomat kering bisa dibuat menjadi pengikat kabel, penyimpan koin atau barang lainnya yang kebanyakan dibuat dari plastik.

Untung
Keuntungannya ada di dua pihak. Ford mencari solusi untuk mengganti bahan plastik, sedangkan Heinz ingin mengamankan nilai ekonomi dari produksi tomat, yang bisa mencapai dua juta ton setiap tahun.

“Teknologi ini telah divalidasi. Meski kami berada di tahap dini dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, kami sangat senang menghadapi kemungkinan ini bisa bekerja buat Heinz dan Ford,” aku Vidhu Nagpal, Direktur Asosiasi Pengembangan untuk Kemasan Heinz.

Kolaborasi ini berlanjut dari kesepakatan dua tahun lalu antara Ford, Heinz, Coca-Cola, Nike, serta Procter & Gamble, yang ingin mengembangkan bahan pengganti plastik buat masing-masing perusahaan.

Ford konsisten berinovasi menemukan hal baru, sebelumnya sudah ada penelitian tentang penggunaan selulosa buat komponen konsol, sekam padi untuk penutup bracket, kelapa buat campuran bahan suku cadang, dan daur ulang katun yang bisa diubah menjadi karpet atau pelapis jok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau