"Seminggu, sudah ada order 25 unit yang masuk. Pesanan masih didominasi oleh Cooper S, karena memang konsumennya datang dari para loyalis merek ini," jelas Jentri Izhar, Kepala Divisi MINI Indonesia di sela peluncuran, hari ini.
Cooper S yang dibekali mesin 2.0 liter, 4-silinder, menawarkan sensasi berkendara lebih tinggi ketimbang Cooper. "Karena konsumen pertama yang masuk ini memang yang sudah kenal MINI sejak dulu, makannya lebih banyak langsung pilih model teratas, sekitar 80 persen terhadap total pesanan," beber Jentri.
Sementara model yang lain, Cooper dibekali mesin 1.5 liter, 3-silinder yang menawarkan tenaga lebih rendah. Tapi, bukan MINI namanya kalau tidak bisa menawarkan sensasi berkendara yang baik. Mesin baru ini menghasilkan tenaga 136 PS @4.500 - 6.000 rpm dengan torsi maksimal 230 Nm. Kemampuan akselerasinya 0-100 kpj dalam 7,8 detik, mencapai kecepatan maksimum 210 kpj.
Test drive, menurutnya, menjadi satu-satunya cara singkat dan jitu untuk mengedukasi konsumen, kalau mesin baru yang berkapasitas lebih kecil ini juga bisa menawarkan sensasi sama dengan mesin sebelumnya 1.6 liter.
Tahun lalu, MINI berhasil menjual 460 unit hanya mengandalkan dua jaringan pemasaran di Jakarta dan Surabaya. Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa menggapai pertumbuhan penjualan dua digit, minimal 10 persen dari sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.