Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chrysler Indonesia Terpincut Mobil Kecil

Kompas.com - 12/03/2014, 13:45 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Setelah terus mengandalkan model-model berkapasitas mesin besar, kini PT Garansindo Inter Global (Chrysler Indonesia) mulai mengubah strategi di Indonesia. Terbentur kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), kini merek asal Italia dan Amerika Serikat itu mulai beralih pada model-model kompak dengan mesin berkapasitas lebih kecil.

Dalam keterangan resminya, Rabu (12/3/2014), Chrysler Indonesia mengaku bahwa prinsipalnya, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), tidak rela kinerja Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara tergerus tahun ini. "Maka, (FCA) akan agresif memasok amunisi model maupun varian bermesin kecil dan dipercepat pasokan ke Indonesia," tulis Chrysler Indonesia.

Tahun lalu, Chrysler Indonesia mengaku berhasil menjual 1.200 unit Jeep di Indonesia. Hampir 80 persen penjualan disumbang oleh Jeep yang dibekali mesin 3.8 liter dan dibanderol mulai Rp 800 juta-an. Tetapi, dengan rencana kenaikan PPnBM maka banderol dipastikan melesat menembus Rp 1 miliar. Tentunya akan berdampak pada penjualan.

"Dengan amunisi bermesin kecil dari Jeep, Fiat, dan Dodge, penjualan Garansindo diharapkan dan optimis tumbuh menjadi 2.500 unit tahun ini," lanjut Chrysler Indonesia.

Bukti komitmen besar prinsipal ditunjukkan dengan mulai dipasarkan Fiat 500 sejak September 2013 lalu. Bulan depan menyusul Fiat Panda dengan mesin terkecil 900 cc turbo juga mulai dijajaki, masih ada Alfa Romeo memboyong Guilleta dan 4C. Jeep akan melepas Cherokee desain terbaru dan ada tambahan baru Fiat 500 Sport.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau