Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, kapasitas produksi Yaris ditetapkan 2.000 unit per bulan. Tapi, jumlah produksi masih bisa dinaikkan sampai 30 persen menyesuaikan permintaan pasar nantinya.
"Kalau dari rencana produksi itu (2.000 unit per bulan) 90-95 persen akan disiapkan untuk memasok kebutuhan domestik, karena memang sudah agak lama Yaris tidak dipasarkan, jadi animonya cukup menumpuk," jelas Warih di Jakarta Selatan, Senin (10/3/2014).
Thailand
Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) menambahkan, ditunjuknya Indonesia sebagai basis ekspor Yaris 1.5L, otomatis akan berbagi dengan Thailand. Saat ini Negara Gajah Putih tersebut menjadi basis produksi untuk varian bermesin 1.2L seiring bergulirnya program Eco Car.
Artinya, Indonesia dan Thailand nantinya akan saling berebut pasar untuk Yaris 1,2 dan 1,5 liter di Asia Tenggara. "Bukan persaingan, kita saling mendukung satu sama lain. Kami akan fokus ke domestik dulu baru ekspor kemudian," tukas Johnny.
Selain Yaris, Indonesia juga sudah ditunjuk sebagai basis produksi Vios. Dalam waktu dekat, Vios juga siap diekspor ke sejumlah negara. Akhir bulan ini, Toyota akan mengumumkan rencana ekspor perdana Vios ke sejumlah negara tetangga ASEAN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.