Nissan Terus Kuntit Toyota di Eropa

"Target itu masih jadi tujuan dan masuk dalam perhitungan waktu kami," jelas Trevor Mann dilansir Autonews Europe (5/3/2014).

Masalahnya, tekanan bagi Nissan bukan cuma datang dari Toyota, tetapi juga Hyundai. Buktinya, merek Korea Selatan itu berhasil menjual lebih banyak ketimbang Nissan mulai 2013. Trevor mengakui, persaingan pasar memang terus memuncak di Eropa. Selain itu, Nissan yang belum meluncurkan model baru dalam tiga tahun terakhir memperburuk kondisi.

"Tapi kami masih atau memegang pangsa pasar. Sekarang kami mulai menggenjot penjualan model baru. Note terjual sangat baik, Qashqai mulai tahun ini, dan tahun depan akan hadir beberapa model baru lain," beber Trevor.

Naik Sedikit
Mengenai kondisi pasar di Eropa, Trevor memprediksi penjualan akan naik sedikit tahun ini. Penjualan di Inggris sangat bagus dan belum ada tanda-tanda penurunan. Selain itu membaiknya pasar mulai terlihat di negara lain, seperti Perancis dan Spanyol.

Pangsa pasar Nissan di Eropa mencapai 3,9 persen tahun lalu dan 2014 berharap bisa naik dua tingkat. "Untuk volume penjualan kami harap bisa melebihi 750.000 unit termasuk di Rusia," lanjut Trevor.

Lembaga peneliti IHS Automotive memprediksi penjualan Qashqai akan turun karena Nissan berencana menggantikan varian 7-penumpang dengan X-Trail rakitan (CBU) Jepang. Tapi, Trevor masih yakin kalau hal itu tidak akan berpengaruh terhadap penjualan.

Pengalihan Produksi
Menyangkut pengalihan produksi Qashqai di pabrik Sunderland, Inggris. Hal itu dipastikan tidak akan mempengaruhi kinerja pabrik, karena masih banyak model lain yang harus dipenuhi permintaannya tahun ini. Qashqai di 2014 ditargetkan bisa terjual 200.000 unit untuk kawasan Eropa.

"Total penjualan memang sangat tergantung dari pasar, tapi kami akan sangat kecewa jika tidak mencapai angka itu (200.000 unit)," tutup Trevor.