Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Teknologi Girboks Formula 1 2014

Kompas.com - 24/02/2014, 16:18 WIB
Zulkifli BJ

Penulis

Sumber sae.org

Birmingham, KompasOtomotif – Tahun ini terjadi perubahan mendasar pada balap Formula 1, harus menggunakan mesin V6, 1,6 liter turbocharger plus tambahan motor listrik. Akibatnya, selain bodi, desain transmisi juga berubah. Motor listrik yang digunakan juga makin bertenaga dibandingkan dengan kinetic enegy recoverhy sitem (KERS ) digunakan sebelumnya. Semua itu menuntut perubahan desain dan kekuatan transmisi tanpa harus mengorbankan efisiensninya.

8 Percepatan
Peraturan FIA yang baru, mulai 2014 setiap mobil Formula 1 hanya dibolehkan menggunakan satu unit girboks 8 gigi percepatan maju. Sebelumnya 7-percepatan. Khusus untuk membuat gigi transmisi tersebut, apalagi untuk menghitung perbandingan, bahan yang digunakan dan efisiensi kerjanya, dipercayakan kepada Xtrac asal Inggris.

Tantangan terbaru yang dihadap setiap tim Formula 1- menurut Adrian Moore, Technical Director Xtrac - adalah menentukan perbandingan gigi pada setiap trek. Pasalnya, girboks 8-percepatan kini harus digunakan pada setiap trek, mulai dari paling lambat, seperti Monaco sampai paling cepat, yaitu Spa-Francorchamps dan Monza.

Pada musim ini, jika tim gagal memenuhi target pada tes pertama, mereka dibolehkan mengubah  perbandingan selama balapan. Diperkirakan, tim akan menggunakan perbandingan gigi rendah ideal sampai balapan di Monaco. Setelah itu gigi-gigi (roda gigi) diganti dengan perbandingan yang lebih tinggi (angkanya makin kecil), khususnya di sirkuit cepat.

3 Girboks
Peraturan baru, girboks harus digunakan sampai 6 balapan sebelum diganti. Berarti untuk 18 balapan, hanya boleh menggunakan 3 girboks. Perbandingan gigi juga tidak boleh diganti. Berarti girboks tidak boleh dibongkar selama beberapa bulan dan dituntut harus lebih tahan.

Tepatnya, girboks harus tahan digunakan 3.300 km, termasuk untuk kualifikasi. Masih kalah dibandingkan yang digunakan untuk balap di Le Mans, 4.750 km (khusus pemenang). Tugas girboks makin berat karena mesin turbo yang digunakan sekarang menghasilkan torsi yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.  

Girkboks Formula 12014 telah diperkenalkan oleh Xtrac pada pameran mobil Autosport Birmingham pada bulan lalu. Menurut SAE International, kini gelondongan gigi transmisi termasuk gigi miring (gigi nanas), diameter lebih besar. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasikan beban kerja yang semakin berat. Spesifikasi FIA, set gigi paling lebar 12 mm dan celah paling kecil 85 mm antara kedua porosnya. Harus dibuat dari baja dengan bobot tidak boleh kurang 600 gram untuk setiap roda gigi.

Xtrac biasanya hanya membuat roda gigi atau jeroan girboks. Pemasangan disesuaikan dengan rumah girboks dari setiap tim. Hanya tim Marussia yang mempercayakan semua komponen sampai rumah girboks pada Xtrac.

Untuk memenuhi regulasi, diameter poros lebih besar dibandingkan transmisi 2013. Dengan ini, kekuatan dan target mengurangi gesekan bisa ditangani. “Argumen berlawanan untuk solusi berbeda. Kami yakin membuat paket yang lebih baik,” jelas Moore.

Untuk itu, Xtrac menghitung kekuatan dan hambatan gigi dengan metode sendiri. Perubahan kecil pada topografi gigi direkayasa melalui “finite element analysis”. Dengan cara tersebut kekuatan gigi bisa dimaksimalkan sekaligus mengurangi hambatan.

Roda gigi untuk girboks sekarang dibuat dari baja XM031 produksi Tata Steel (sebelumnya Corus Engineering Steels) yang dikembangkan bersama dengan Xtrac. Untuk menjaga daya kerja tahan sampai bekerja pada suhu 350 derajat Celsius, permukaan roda gigi, ring penahan (dog ring), roda mahkota dan pinion dilapisi dengan nikel-kromium-molibdenum. Teknik yang dilakukan, pelapisan didlakukan pada suhu sangat tinggi (agar permukaan baja semakin keras). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau