"Sampai saat ini jumlahnya hanya 39 unit. Kami masih menunggu kepastian dari prinsipal untuk masalah ini," jelas Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada KompasOtomotif, Selasa (18/2/2014).
Dadi Hendriadi, GM Technical Service TAM menjelaskan, sebenarnya sudah mendapat kepastian dari prinsipal mengenai "recall" itu, namun harus melakukan konfirmasi ulang dengan TMC. "Kalaupun ada yang kena, jumlahnya tidak banyak. Kami akan layanani konsumen secara individu," jelas Dadi.
Indikasinya, terkado kerusakkan pada piranti lunak (software) yang bertugas mengatur konverter tenaga , mengakibatkan mobil bisa berhenti mendadak dan tentu saja sangat berbahaya, terutama jsaat melaju di jalur yang ramai.
Sampai saat ini, TAM mengaku masih melakukan persiapan sambil menunggu konfirmasi dari TMC. Karena sifatnya layanan individual, perbaikan dilakukan baik di bengkel atau didatangi ke rumah konsumen masing-masing.
"Tinggal janjian dengan konsumen. Perbaikan hanya membutuhkan waktu cepat dan tidak harus di bengkel," tutup Dadi.