Bugatti Bisa Tambah Model, asal...

Molsheim, KompasOtomotif - Bugatti menyatakan tidak akan ada model baru hingga seluruh kuota pada semua varian “sold out”. Pernyataan ini diungkapkan John Hill, Direktur penjualan Bugatti Amerikat Serikat, sekaligus menjawab keinginan Volkswagen AG untuk memperoleh laba Rp 1 triliun, dari Veyron.

 “Tidak akan ada perkenalan model baru sampai Grand Sport dan Vitesse laku terjual. Walau demikian, estimasi kami semuanya akan habis dalam 12 bulan,” ujar Hill kepada Bloomberg, pekan lalu.

Veyron Bugatti pertaa kali dikenalkan pada 2006 dengan jumlah terbatas, hanya 300 unit. Semua unit telah ludes terjual pada 2011. Kini hanya tinggal 60 unit dari 150 unit varian tambahan berupa versi tanpa atap, Grand Sport dan Grand Sport Vitesse, yang masih menunggu permintaan konsumen. Semua model hanya akan dibuat jika telah dipesan pemiliknya.

Jeblok
Ternyata cukup sulit menjual mobil seharga Rp 23,2 miliar untuk Grand Sport dan Rp 27,3 miliar buat Grand Sport Vitesse. Ditambah lagi, harga jual Veyron cukup jeblok di pasaran mobil bekas. Tipe kupe 2006 milik salah satu kolektor sudah masuk situs jual beli Hagerty dengan harga Rp 9,4 miliar, padahal harga asli mencapai Rp17,7 miliar.

Hal tersebut tidak membuat pihaknya menyerah, salah satu cara menggairahkan minat beli konsumen “tajir” di seluruh dunia, dengan mencanangkan program test drive buat prospek konsumen dalam “Dynamic Drive Experience”. “Program ini menarik minat individu yang belum pernah mengeksplorasi brand kami sebelumnya. Kami membawa mobil ke lokasi dekat mereka,” tambahnya.

Hill tetap percaya pembeli Veyron merupakan pemain serius atau kolektor besar. “Mereka cenderung tidak memanding-bandingkan antar model, mereka mengoleksi mobil hebat. Beberapa konsumen mungkin punya edisi terakhir McLaren atau Ferrari, tapi belum lengkap tanpa Bugatti,” tukas Hill.