"Kami tidak memproduksi mobil premium, baik komersial dan passenger cars," kata Pisharody. Karena itu, lanjut dia, produk-produk Tata akan cocok dengan selera pasar Indonesia. Tata diyakini juga berpengalaman memasuki pasar otomotif baru di luar India.
"Seperti di Afrika Selatan, kami sudah eksis di sana selama 30 tahun. Tentunya kami mengalami masa pasang surut juga," jelasnya. Strategi untuk Indonesia diutarakan mirip dengan Afrika Selatan (Afsel), lebih dulu merambah pasar kendaraan komersial, baru disusul passenger cars.
Dia menjelaskan, kedua lini yang dijalani termasuk sukses. Bahkan, Tata baru saja merayakan 10 tahun penjualan mobil penumpang di Afsel. Dengan pengalaman itu, Pisharody yakin bisa mendapatkan kesuksesan serupa di Indonesia dalam jangka waktu yang tak terlalu lama.
"Kami berharap dalam lima tahun kami bisa sepuluh besar di Indonesia," ujar Pisharody. Bahkan, harapan selanjutnya mengincar pasar di seluruh negara ASEAN hingga ke Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.