Jakarta, KompasOtomotif - Musim hujan lebat di beberapa kota besar di Indonesia, khususnya di Utara Pulau Jawa, masih berlanjut. Untuk itu, pemilik mobil perlu waspada menjaga kebersihan mobilnya. Menurut Christopher Sebastian, Direktur PT Makko Raya Gemilang, distributor kaca film 02 dan Masterpiece, salah satu hal yang sering dikeluhkan pemilik mobil pada kondisi seperti sekarang, muncul jamur di kaca mobil.
“Sekarang memang belum. Kalau nanti cuaca mulai panas, akan kelihatan,” beber Christoper. Ditambahkan, cara paling ampuh mencegahnya, rajin mencuci mobil seusai diguyur hujan.
Masalahnya, untuk merawatnya punya pertimbangan sendiri. Misalnya, waktu yang tepat mencuci. Pasalnya, selesai dicuci langsung ditimpa hujan. Kalau sudah begini, biaya, waktu dan tenaga terbuang sia-sia.
Kendasti demikian, lebih mencuci ketimbang tidak sama sekali. Agar tidak usaha tidak terbuang percuma, Christoper mengurai beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik saat mencuci mobil.
Kualitas Air
Pastikan kualitas air yang digunakan, harus baik. Di musim hujan, air tanah diwilayah tertentu mengandung kadar kapur tinggi, besi kuning dan garam yang tinggi, mempercepat jamur muncul. Garam juga menyebabkan bodi dan kaca mobil menjadi kusam. Christoper menambahkan, air PAM lebih bagus untuk mencuci.
Mencuci mobil di bawah terik matahari, menyebabkan air di bodi mobil cepat kering. Bila ada bagian yang luput dibilas, akan menyebabkan bercak yang selanjutnya menimbulkan di bodi dan kaca. “Usahakan mencuci mobil di tempat teduh saat pagi hari,” ujar Christoper.
Rajin
Intinya pemilik harus rajin bersihkan mobil. Jangan biarkan kotoran terlalu lama menempel. Transisi cuaca hujan-panas adalah masa jamur tumbuh. Untuk itu, gunakan lap yang dibuat dari serat mikro untuk memperoleh hasil yang lebih baik.