Blue Bird Belum Tertarik Pakai Toyota Etios Sedan

Jakarta, KompasOtomotif – Pertengahan 2013, PT Toyota Astra Motor (TAM) gencar menawarkan Etios Sedan untuk dijadikan alternatif unit taksi, karena terbatasnya pasokan model Limo dari Thailand. Didatangkan beberapa unit untuk dijajakan ke berbagai operator taksi dengan melakukan uji coba sekaligus tes.

Soal ini, Blue Bird Group (BB) melalui Wakil Direkturnya, Andre Djokosoetono, menyatakan belum ada keputusan menggunakan Etios Sedan sebagai unit taksi reguler. Nissan Almera justru lebih dipilih untuk memberikan pilihan lain bagi para konsumen pengguna taksi reguler di Jakarta dan sekitarnya.

”Sampai saat ini, kami tetap berusaha mengeksplor model lain. Tapi memang kami tidak ingin terlalu banyak varian untuk taksi reguler. Dua pilihan kendaraan cukup (Toyota Limo dan Nissan Almera). Etios rasanya lebih kecil dan belum cocok untuk saat ini, dan kami belum punya keputusan iya dan tidak. Tapi kami tetap akan mempelajari bersama ATPM,” jelas Andre kepada wartawan, Kamis (16/1/2014).

Survei Pasar
Ditambahkan, BB selalu melakukan survei pasar untuk mencoba kendaraan baru dengan meminta beberapa konsumen mencoba unit baru. Ini adalah bagian dari perencanaan untuk penambahan armada sekaligus peremajaan. Penjajakan model baru bisa dilakukan dalam enam bulan.

”Yang paling penting, mereka (konsumen) merasa nyaman. Kami mempertimbangkan berbagai aspek untuk membuat konsumen merasa enjoy di dalam taksi. Termasuk dilihat dari sisi kelapangan kabin dan fasilitas lain,” jelas Andre.

Widyawati Soedigdo, General Manager Corporate Planning and Public Relation TAM, pernah mengatakan soal target segmen taksi, Juli 2013 silam kepada wartawan, bila pesanan Limo mencapai 1.000 unit per bulan, dengan tambahan Etios sedan bisa menjadi 2.000 unit.

TAM harus menawarkan Etios sedan ke perusahaan taksi karena harga Toyota Limo makin mahal serta pasokan yang sangat terbatas. India adalah basis Etios Sedan, dan bisa memenuhi pesanan dengan cepat tanpa kendala.