Yokohama, KompasOtomotif – Mazda berencana membuat mesin bensin dan diesel Skyactiv 2 dan 3 pada 2020. Untuk Skyactiv 2, diargetkan konsumsi bahan bakar bisa lebih irit hingga 30 persen dibanding dengan yang sekarang.
“Jika kami ingin konsumsi bahan bakar lebih irit lagi, rute satu-satunya membuat pembakaran di dalam mesin lebih optimal,” jelas Mitsuo Hitomi, Executive Officer Powertrain Development Mazda.
Mazda tidak menjelaskan jadwal Skyactiv 2 diluncurkan. Namun Hitomi berpendapat Mazda perlu menyesuaikan teknologi untuk agar bisa memenuhi standar emisi CO2 di Eropa, yaitu 95g/km pada 2020 dan 65g/km padas 2025.
Perbandingan Kompresi 18 :1
Untuk mesin bensin, perbandingan kompresi 14:1 diklaim tertinggi di dunia. Nantinya, insinyur Mazda mencoba perbandingan 18:1 pada Skyactiv 2. Perbandingan kompresi yang lebih tinggi membuat kerja mesin makin efisien.
Skyactive 3
Mesin ini untuk memenuhi standar emisi 2025. Untuk itu, kerugian energi melalu saluran buang dan pendingin terus dibatasi. Tidak dijelaskan bagaimana Skyactiv 3 lebih irit dari Skyactiv 2.
Mazda tetap bertahan dengan teknologi motor bakar atau mesin pembakaran dalam. Sedangkan produsen lain memilih hibrida sebelum menuju ke mobil listrik.