DETROIT, KOMPAS.com - Bos General Motors Company Dan Akerson mengatakan, sudah saatnya produksi Cadillac pindah dari Amerika Utara, akhir 2012. Langkah ini dilakukan, selain memperkecil ketergantungan pada Amerika, mulai dari pasokan komponen sampai fluktuasi nilai tukar dollar, juga untuk lebih memperluas cakupan pasar Cadillac sebagai merek premium GM di pasar global.
Begitu disampaikan Akerson yang dilansir autonews (8/6/2011). Sayang, orang nomor satu GM ini masih merahasiakan lokasi mana yang tengah diincar Cadillac untuk dijadikan basis produksi. Strategi ini, lanjut Akerson, mirip dengan apa yang dilakukan Toyota dengan merek premiumnya Lexus.
Cadillac baru merakit satu model di luar Amerika Utara, yakni SLS versi sasis panjang dari STS di China. Sedangkan di pasar internasional, Cadillac masih mengandalkan produksi dari negeri adidaya itu . GM ingin bersaing dengan merek premium lain seperti Mercedes-Benz dan BMW yang lebih dikenal di pasar global.
"Kami mencoba untuk membentuk sesuatu yang berbeda dengan strategi produk dengan memiliki merek premium global, Cadillac. Selain itu kita juga masih punya merek global lain, Chevrolet," ujar Akerson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.