McLaren Mampu Menyaingi Red Bull di Turki

WOKING, KOMPAS.com — Mampukah McLaren mengulang prestasinya di Sirkuit Istanbul? Tahun lalu, di GP F1 Turki, dua McLaren finis pertama dan kedua yang sedikit "berbau keberuntungan" .

Itu disebabkan, jika tidak terjadi insiden sesama pebalap Red Bull Racing (Sebastian Vettel dan Mark Webber), tentu hasilnya akan lain. Saat Vettel menyalip rekan setimnya di trek lurus yang pendek, rodanya bersenggolan dengan mobil Webber ketika ia membuat gerakan melebar untuk masuk tikungan. Persaingan keras kedua Red Bull memberi mimpi di luar dugaan bagi McLaren.

Pimpinan Mclaren, Martin Whitmarsh, membayangkan bahwa Woking–markas Mclaren di Inggris–mampu memberi perlawanan Red Bull. Hasil yang diraih di China lalu bisa memotivasi pebalapnya.

"Menang di China merupakan hadiah fantastis sebagai hasil kerja keras yang dilakukan di lintasan maupun oleh McLaren Technology Centre yang bisa membalikkan MP4-26 tampil sebagai pemenang," kata Whitmarsh. Kembali ke Eropa, lanjutnya, merupakan tantangan yang menyegarnya.

Menurut Whitmarsh, pihaknya tidak berada di bawah ilusi untuk menyempurnakan penampilan, baik di kualifikasi maupun saat balapan. Di Turki nanti, banyak tim melakukan pengembangan pada mobil secara signifikan.

Khusus menghadapi Turki, menurut pengakuan Whitmarsh, sejumlah modifikasi kecil telah dilakukan pada MP4-26. Di antaranya, mencakup aerodinamis pada bodi yang akan dievaluasi hasilnya saat sesi latihan bebas pertama.