Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Kaleng Disulap Jadi Ethanol

Kompas.com - 07/01/2011, 16:30 WIB

VIRGINIA, KOMPAS.com — Ada saja cara menciptakan energi alternatif, mulai dari memeras sari buah jarak sampai menggiling jagung atau biji bunga matahari. Beda dengan yang dilakukan MXI Environmental Services—perusahaan daur ulang di Amerika Serikat—yang mengubah puluhan ribu liter minuman kaleng (daripada dimusnahkan) menjadi ethanol.

Pihak Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration/FDA) pada November 2010 mengeluarkan pengumuman larangan peredaran beberapa merek minuman kaleng penambah energi beralkohol. Alasannya, kandungan kafein dan alkohol yang ada pada minuman bisa menjadi racun, adiktif, dan yang terburuk, yaitu tak sadarkan diri.

Commissioner FDA Margaret Hamburg membenarkan, minuman kaleng tersebut banyak dikaitkan dengan sejumlah kecelakaan mobil dan keracunan alkohol. Total, ada empat merek minuman, salah satunya Four Loko, harus cepat ditarik karena sudah beredar di seluruh AS.

Daripada dibuang, minuman itu pun diambil MXI untuk dijadikan bahan bakar alternatif. Dikutip dari kantor berita AP, sepasang truk besar bermuatan lebih dari 2.000 kemasan minuman (@700 mililiter) terlihat mondar-mandir setiap harinya ke fasilitas daur ulang MXI Environmental Services di Virginia.

Brian Potter, Vice President MXI di Abingdon, mengatakan, lokasi ini hanya salah satu dari tiga fasilitas lain yang juga mendaur ulang minuman kaleng. "Setiap hari maksimal empat muatan truk masuk ke lokasi dan itu sudah sesuai kapasitas maksimum. Total ada 30 jenis minuman yang didaur ulang dan sepertinya akan berlangsung beberapa bulan lagi," jelas Potter seperti dilansir AP, Jumat (7/1/2011).

MXI akan mengurai kandungan alkohol dengan material lain (kaleng, air, dan karton) sebagai ethanol, kemudian dicampurkan pada bensin, untuk memastikan tak ada bahan yang terbuang sia-sia. Hebat kan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com