Rinspeed UC?: Konsep Mobil Komuter Masa Depan dari Swiss

JENEWA, KOMPAS.com — Inilah konsep mobil listrik terbaru dari Rinspeed, Swiss, dengan nama yang unik, yaitu “UC?”. UC adalah kependekan dari Urban Commuter atau kendaraan orang kota. Lalu, apakah maksud simbol tanda tanya itu? Menurut Rinspeed yang bermarkas di Zurich ini, hal itu berarti “Anda lihat?”

Terlepas dari nama, “UC?”yang memiliki panjang 2,6 meter—sangat mungil dan sama dengan UPV yang konsep Widya Ariadi dari Unnes, Semarang—merupakan bagian dari konsep paket mobilitas baru yang dicanangkan oleh Frank M Rinderknecht, bos Rinspeed.

Paket tersebut adalah mobil, kereta api, dan internet. Oleh karena ukurannya yang kecil, UC? bisa dinaikkan ke gerbong kereta api. Dengan demikian, keterbatasan mobil listrik selama ini, yaitu jarak tempuh, bisa diatasi. Bahkan, selama dibopong di atas gerbong, baterai “UC?” bisa diisi ulang.

Pemiliknya pun bisa leha-leha atau istirahat di resto kereta api. Nah, kalau sudah begini, konsep seperti ini sangat menarik, terutama bila pengguna bergerak dari suatu kota besar ke kota besar lain dengan jarak yang cukup jauh. Begitu turun dari stasiun, si pengendara bisa menggunakan mobil sendiri.

Hebatnya lagi, mobil yang akan dipamerkan pada 80th Geneva Motor Show yang diselenggarakan 4-14 Maret mendatang ini juga dilengkapi koneksi internet. Dengan demikian, pemesanan tiket kereta bisa dilakukan langsung dari mobil. Konsep yang cakep!

Belum cukup? Pemilik Rinspeed, Frank M Rinderknecht juga mengatakan bahwa mobil ini juga dilengkapi telepon IP, video chat, dan aplikasi konferensi. Mobil ini juga bisa mengirim dan menerima e-mail.

Setir joystick
Ciri khas lainnya adalah tidak lagi menggunakan setir model konvensional atau model lingkaran. Perangkat tersebut digantikan dengan force-feedback joystick. Adapun teknologi joystick dipasok oleh spesialis elekronik Jerman, Rafi.

Untuk membuat penampilan si imut-imut makin keren, rodanya yang cuma berbobot 6,2 kg dipasangi Pirelli P7 Cinturato “Ban Hijau” 195/40-R17.

Motor listrik yang digunakan sebagai penggerak mampu menghasilkan torsi 130 Nm dan bisa membuat si mungil ngebut sampai 120 km/jam. Sumber energinya adalah baterai lithium-ion. Sekali isi, baterai ini bisa buat menempuh jarak 105 km.

Kejutan lain, “UC?” sudah siap untuk diproduksi. Bos Rinspeed pun sudah membicarakan konsepnya dengan perusahaan kereta api internasional. Kalau terwujud, terjadi sinergi yang membuat sistem transportasi makin ramah lingkungan dan tentu saja akan mengurangi tekanan mental para komuter kota-kota besar yang makin tinggi.