Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ford Danai Riset Peranti Perlindungan Wanita Hamil dari Kecelakaan

Kompas.com - 11/01/2010, 09:51 WIB

RICHMOND, KOMPAS.com — Dalam keadaan hamil tua, terkadang wanita masih nekat mengemudikan mobil. Meski sudah ada kantung udara sebagai pelindung keselamatan, hal itu dinilai masih belum maksimal. Saat terjadi kecelakaan, wanita berbadan dua mungkin selamat, tetapi belum tentu dengan jabang bayinya.

Untuk mencegah kematian janin, Ford Motor Co (FMC) telah mendanai sebuah penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech-Wake Forest University (VTFU). Mereka mengembangkan satu model berbasis komputer agar wanita hamil—entah sebagai pengemudi atau sebagai penumpang—memiliki tingkat keamanan tinggi saat terjadi kecelakaan. Perangkat ini kelak akan menjadi fitur pada mobil masa depan.

Stefan Duma, Pemimpin Biomedical Engineering and Sciences dari VTFU menjelaskan, beberapa waktu lalu, pihak sekolah baru saja menyelesaikan penelitian tiga tahun mengenai data jaringan yang terdapat pada komposisi dan dimensi wanita hamil dengan janin. "Kami bisa mengembangkan sistem keamanan untuk kendaraan mana pun. Namun, sebelumnya harus terlebih dahulu mengetahui potensi kerusakan apa saja yang dialami kalau terjadi kecelakaan mobil," papar Duma, seperti dikutip detnews.com, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada data statistik mengenai jumlah janin yang meninggal pada kecelakaan mobil. Namun menurut Duma, setiap tahunnya diperkirakan terdapat 300 hingga ribuan kematian akibat kecelakaan mobil. Dari jumlah tersebut, hal itu mayoritas dialami anak-anak dan balita dengan perbandingan 1:4.

Mengacu data National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), total terdapat 27.000 korban jiwa dalam kecelakaan mobil selama 2008. Adapun di AS, kecelakaan mobil menjadi penyebab utama kematian wanita hamil.

Peneliti Keselamatan Ford, Stephen Rouhana, menambahkan bahwa data yang berhasil dikumpulkan peneliti akan digunakan untuk mengembangkan fitur keselamatan di pabrikan. Hingga kini, Rouhana telah melakukan berbagai eksperimen kecelakaan menggunakan boneka, tetapi ia juga perlu mengetahui apa yang akan terjadi pada tubuh wanita hamil. Penyebab utama kematian pada ibu hamil dalam kecelakaan adalah benturan yang membuat ketuban pecah di dalam rahim dan memutus suplai oksigen ke janin.

Proyek penelitian ini terus dilakukan oleh 11 merek pabrikan otomotif di AS yang tergabung dalam Alliance of Automobile Manufacturers, termasuk Ford. Sebagai tahap awal, Ford akan mencantumkan petunjuk khusus wanita hamil yang berisi cara menggunakan sabuk pengaman dengan benar. Petunjuk ini akan terdapat di seluruh kendaraan Ford yang diproduksi pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau