Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Rugi pada Semester Pertama 2009

Kompas.com - 03/11/2009, 15:51 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Suzuki Motor Corporation (SMC) menghadapi semester I 2009, April sampai September, dengan penjualan lebih rendah dibandingkan tahun lalu untuk periode yang sama. Hal ini juga menyebabkan laba produsen mobil dan sepeda motor itu turun.

Menurut SMC, penurunan penjualan dan laba turun karena pengaruh resesi ekonomi dunia di beberapa negara masih kuat. Di samping itu, menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar dan mata uang asing, menyebabkan laba yang diharapkan dari ekspor dan pabrikannya di luar negeri jadi turun.

Rilis perusahaan tersebut menunjukkan, penurunan penjualan sangat terasa pada sepeda motor. Pada semester pertama tahun ini, penjualan sepeda motor Suzuki di seluruh dunia hanya 1,43 juta unit atau turun 25 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Bila dikonversi ke nominal yen,  hanya mencapai 142,5 miliar atau turun 49,6 persen.

Untuk mobil, penjualan unit mengalami penurunan 6,7 persen atau 1,11 juta kendaraan. Bila dikonversi ke yen, menjadi 1,03 triliun  atau turun 27,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Suzuki, turunnya penjualan mereka sampai September karena pemulihan ekonomi di beberapa negara terlambat. Namun penjualan mereka naik di berberapa negara, seperti India, Inggris, dan Jerman.

Khusus di Eropa, penjualan naik karena ada program insentif dari pemerintah bagi pembeli yang melakukan tukar-tambah dengan membesituakan mobil lamanya. Di samping itu, juga ada penurunan pajak pada mobil yang dinilai sebagai eco-car, dalam hal ini adalah Suzuki Swift.

Di Jepang, peluncuran Alto dalam memperingati ulang tahun ke-30 produk tersebut, Swift yang mendapatkan pengurangan pajak, dan Palette ternyata tidak berpengaruh pada target penjualan pada kuartal kedua 2009.

Namun, di luar Jepang, penjualan Suzuki naik di India karena mereka meluncurkan model baru tahun ini, yaitu A-Star dan Ritz (Splash untuk Jepang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com