JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai salah satu pebalap MotoGP paling terkenal saat ini, Marc Marquez dikenal karena bakat luar biasa dan keahliannya dalam mengendalikan motor.
Kedatangannya ke Ducati dipercaya tidak hanya berpengaruh dalam lintasan balap, tapi juga memberikan dampak signifikan dari segi bisnis.
Ducati tentu saja masih menjadi tim yang kuat dengan pebalap top sebelum kehadiran Marquez. Tapi The Baby Alien dipercaya datang dengan kapasitas lain.
Baca juga: 9 Jenis Pelanggaran yang Diincar Selama Operasi Keselamatan Progo 2025 di Yogyakarta
Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia, mengatakan, bakal ada keuntungan yang diraih Ducati usai merekrut Marquez.
“Marc Marquez adalah juara dunia delapan kali, tanpa motor yang baik. Ducati memiliki motor yang baik, tanpa juara dunia delapan kali. Jadi seperti ayam dan telur, sama-sama membutuhkan. Punya motor bagus, juga butuh pebalap bagus,” ujar Jimmy, kepada Kompas.com (7/2/2025).
Dengan memenangkan delapan gelar juara dunia dan statusnya sebagai pebalap yang selalu menjadi sorotan, Marquez sudah memiliki pengikut setia yang luas.
Baca juga: Kenapa Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Oli Mesin?
Ducati, yang sudah dikenal dengan motor performa tinggi dan desain ikonik, bisa mendapatkan keuntungan dari kedekatannya dengan Marquez dalam hal branding.
Kehadiran Marquez dapat memberikan dorongan signifikan bagi citra Ducati, menjadikannya semakin dikenal di kalangan penggemar motorsport dan masyarakat umum.
Ducati memiliki peluang untuk menarik lebih banyak perhatian media dan meningkatkan visibilitas mereknya secara global, yang dapat langsung berdampak pada penjualan sepeda motor mereka.
Baca juga: Bus Baru PO The Sultan: Elegan dan Misterius
“Menurut saya muncul benefit antara Marquez dan Ducati. Pada ujungnya pasti ke sana semua (bisnis Ducati). Daya beli itu kan salah satu faktor dari pengaruhnya sendiri,” kata Jimmy.
Sementara itu, Jimmy berujar bahwa Indonesia menjadi pasar yang penting buat Ducati. Oleh sebab itu, pihaknya akan selalu memprioritaskan permintaan dari konsumen Tanah Air.
“Ducati memiliki keinginan supaya Indonesia di Asia Pasifik marketnya tumbuh. Indonesia jauh (di bawah Malaysia), karena kita enggak bisa masuk tol,” ucap Jimmy.
“Makanya mereka (prinsipal Ducati) sebetulnya mau bantu kita, kita mungkin nomor 3 atau 4 dari bawah, di Asia Pasifik. Di Asia Pasifik nomor satu Australia, itu melebihi Malaysia,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Otomotif
Brandzview
Regional
News
Travel
Prov
Brandzview
Regional
Prov
Prov
Regional
Hype
Regional
News