Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Mobil Macet dan Berlumpur Dampak dari Penggunaan Oli Palsu?

Kompas.com - 20/11/2024, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil membutuhkan perawatan dengan baik, agar performanya tetap prima. Khususnya, pada sistem pelumasan mesin.

Pasalnya, oli mesin yang tidak terkontrol kualitas dan volumenya bisa menyebabkan kerusakan komponen dalam skala besar, dan membuatnya mogok.

Sebagian orang beranggapan, salah satu pemicu oli berlumpur dan membuatnya macet adalah dampak dari pemakaian oli palsu yang banyak dijumpai di pasaran.

Baca juga: Mobil yang Pernah Telat Ganti Oli Mesin Aman Melakukan Flushing?


Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, oli berlumpur bisa disebabkan oleh dua faktor yakni oli palsu atau telat mengganti oli.

“Bisa telat ganti oli, terjebak oli palsu, atau sudah pakai oli palsu dia telat gantinya, maka oli bisa menjadi lumpur dan sampai membuat komponen macet, mesin tidak bisa diputar,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024).

Hardi mengatakan, oli palsu memiliki formula tidak sama dengan aslinya, sehingga kemampuannya dalam melindungi komponen mesin tidak terjamin.

Baca juga: Kriteria Oli Mesin yang Cocok untuk Mobil VVT-I

Ilustrasi pengecekan oli mesin Auto2000 Ilustrasi pengecekan oli mesin

 

“Selain sebagai pelumas, oli juga menjadi pendingin, pembersih, anti karat dan masih banyak lagi, dan kriteria tersebut wajib terpenuhi, nah sementara oli palsu tak ada yang tahu formulanya seperti apa,” ucap Hardi.

Dampaknya, menurut Hardi, ketahanan oli mesin menjadi lebih pendek serta penurunan kualitasnya bisa sampai berubah menjadi lumpur atau bahkan kerak membandel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau