Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kabur Usai Tabrak Mobil dan Motor, Bukti Sopir Minim Kompetensi

Kompas.com - 01/11/2024, 07:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Truk boks berukuran besar menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor di ruas Jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang, pada Kamis (31/10/2024) sore.

Truk tersebut awalnya melaju dengan kencang sebelum menabrak kendaraan lain. Namun, alih-alih berhenti, sopir truk justru terus melaju dan melawan arus, diduga ingin melarikan diri.

Baca juga: Pilihan Helm Berbahan Serat Karbon Buatan Lokal, mulai Rp 2,8 Juta

Laju truk akhirnya terhenti di Tugu Adipura, Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang. Beberapa kendaraan, termasuk mobil taksi dan sepeda motor, serta warga, mengepung truk tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO TANGERANG (@infotangerang.id)

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, menyatakan bahwa banyak pengemudi di Indonesia yang memilih untuk kabur karena panik setelah terlibat kecelakaan.

“Ini disebabkan kurangnya rasa tanggung jawab dari setiap pengemudi, yang merupakan akibat dari rendahnya pengetahuan dan kesadaran dalam berlalu lintas,” ujar Sony kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Sony menjelaskan bahwa banyak pengendara yang lebih mengandalkan hard skill dan teknik mengemudi, tetapi kurang memperhatikan soft skill, yaitu kompetensi pola berpikir.

Baca juga: Produsen Pelumas Ini Luncurkan Oli Mesin Khusus Motor Matik

“Salah satu wujud kompetensi ini adalah tanggung jawab atas perbuatan mereka, yang berkaitan dengan jiwa sosial, seperti menolong pihak yang mengalami kecelakaan. Pola pikir ini perlu diubah agar timbul kebiasaan positif,” ucapnya.

Baca juga: Apa Kabar Mitsubishi Xpander Hybrid, Kapan Meluncur di Indonesia?

Ia menekankan pentingnya pengemudi untuk melatih sikap bertanggung jawab dan peduli, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di jalan raya.

“Ini yang menjadikan seseorang sebagai defensive driver, yang dapat terlihat dari reaksi mereka terhadap kejadian di jalan, sehingga tidak ada lagi kasus tabrak lari,” kata Sony.

Sony menegaskan bahwa setiap pengemudi membutuhkan kompetensi soft skill berupa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama pengguna jalan untuk menghindari kasus tabrak lari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
yang punya armada juga dituntut untuk memilih supir yang kompetensi, pihak penerbit sim juga harus bertanggung jawab dalam menerbitkan sim, orang yang memegang sim juga harus lulus kompetensi, semrawut nya jalanan dimana orang tidak saling menghormati sesama pengguna jalan akibat dari ke egoan..


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau