KLATEN, KOMPAS.com - Secara keseluruhan banyak komponen fast moving pada mobil yang sudah ditentukan jadwal penggantiannya di buku pedoman perawatan.
Komponen seperti drive belt, saringan udara, busi, saringan oli dan semua jenis cairan, memiliki masa pakai sehingga bila tidak diganti dapat mengganggu performa.
Hanya saja, terkadang komponen tersebut masih dalam kondisi baik saat sudah waktunya penggantian. Lantas, apakah penggantian tetap wajib dilakukan oleh konsumen?
Baca juga: Alasan kenapa Bengkel Mencari Kerusakan Mobil padahal Tak Diminta
Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan, khusus untuk komponen yang sudah terjadwal penggantiannya sebaiknya memang diganti tepat waktu.
“Pihak pabrikan sudah melakukan penelitian terhadap komponen itu, sehingga ketahanannya bisa diperkirakan sampai berapa lama, sesuai jadwal di buku pedoman kepemilikan,” ucap Arif kepada Kompas.com, Senin (28/10/2024).
Hanya saja, menurut Arif, konsumen tetap memiliki hak tolak, jika memang tidak berkenan mengganti onderdil yang direkomendasikan ganti tersebut.
Baca juga: Kenapa Bengkel Selalu Sarankan Ganti Aki Mobil, Padahal Bisa Dicas?
“Service advisor hanya menjalankan tugasnya sebagai perwakilan bengkel untuk mengarahkan konsumen dalam hal perawatan kendaraan yang terbaik, keputusan tetap di tangan konsumen,” ucap Arif.
Arif mengatakan, pihak bengkel akan memberikan informasi terkait dampak terburuknya bila mengabaikan penggantian onderdil tersebut, bukan untuk menakut-nakuti.
“Harus disampaikan dengan baik dan tepat, agar tak terkesan menakuti konsumen, misal busi tidak diganti padahal sudah jadwalnya, kemungkinan performa mobil akan menurun dan seterusnya,” ucap Arif.
Baca juga: Bengkel Sarankan Spooring tapi Kemudi Masih Stabil, Haruskah Diikuti?
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo mengatakan ada beberapa komponen fast moving wajib diganti sesuai jadwal, dan yang bisa ditoleransi.
“Khusus untuk jenis cairan, seperti oli, minyak rem, coolant, kami menekankan agar penggantian dilakukan sesuai jadwal, tapi untuk komponen lain, kondisional, bisa ditoleransi lah,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Senin (28/10/2024).
Iwan mengatakan, beberapa komponen memang berpeluang kondisinya masih baik dan layak pakai meski sudah jadwalnya ganti. Seperti misalnya filter udara, busi, drive belt dan sejenisnya, usia pakainya tergantung dengan kondisi jalan dan pemakaian.
Baca juga: Alasan Kenapa Bengkel Menyarankan Ganti Aki padahal Mobil Masih Kuat Starter
“Tapi bisa juga sebelum jadwalnya ganti, kondisi komponen ini sudah buruk dan perlu diganti, misal karena lingkungan udaranya kotor, pemakaian berat dan seterusnya,” ucap Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.