JAKARTA, KOMPAS.com - Joan Mir mengecam pengurus MotoGP lantaran tidak memberikan hukuman kepada Marc Marquez, menyusul insiden di MotoGP Thailand 2024.
Seperti diketahui, pada MotoGP Thailand, Marquez sempat mengalami kecelakaan saat sedang berada di barisan depan. Namun, ia memutuskan untuk kembali bergabung dengan grid.
Tak berselang lama, juara dunia delapan kali itu melakukan manuver agresif yang membuat Mir keluar dari lintasan.
Baca juga: Alasan Baic Indonesia Hanya Bawa BJ80 dengan Setir Kiri
Mir menyebut manuver yang dilakukan Marquez melebihi batas. Pebalap Repsol Honda itupun mengkritik pengawas MotoGP yang hanya menjatuhkan hukuman turun satu posisi kepada The Baby Alien.
"Sedikit di batas? Tidak. Melampaui batas. Hal itu sangat mirip dengan balapan sprint di Jerez. Hal yang sama terjadi,” ucap Mir, dikutip dari Crash, Senin (28/10/2024).
“Lalu apa yang terjadi padaku? Aku kehilangan tiga poin karena manuver itu. Jadi, yang pasti, tidak tepat bagaimana mereka mengambil keputusan. Bagi saya, hal paling logis yang bisa dilakukan ketika hal ini terjadi, (Anda mendapatkan) long lap penalty,” lanjut Mir.
Baca juga: Spesifikasi Baic BJ80, SUV Off-Road Premium dengan Mesin V6
Sementara itu, Marquez mengatakan bahwa dirinya mengalami kerusakan pada rem belakang. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab senggolan dengan Mir di GP Thailand 2024.
“Satu karena air, dan dua karena rem belakangnya rusak. Saya melaju tanpa rem belakang dan kami mengalami kecelakaan. Mereka telah memberikan penalti kepada saya, saya telah menerimanya, saya telah menjalani hukuman turun satu posisi dan hanya itu, tanpa basa-basi lagi,” kata Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.