JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil transmisi otomatis (matik) diciptakan untuk memudahkan pengemudi. Berbeda dengan mobil manual yang memerlukan penginjak kopling, mobil matik dapat langsung berpindah gigi tanpa kesulitan.
Namun, ada perdebatan mengenai cara parkir mobil matik yang dianggap benar.
Baca juga: Ribuan Bikers Jakarta-Tangerang Siap Meriahkan Honda Bikers Day 2024
Beberapa orang berpendapat bahwa cara terbaik untuk parkir bukan dengan langsung memindahkan tuas ke posisi "P" dan menarik rem tangan, melainkan memindahkannya ke posisi "N" sambil menginjak rem kaki, kemudian baru pindah ke "P" dan menarik rem tangan.
Freddy Karya, Supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi di Kelapa Gading, Jakarta, menyatakan bahwa cara kedua adalah yang terbaik.
"Oke, saya sudah terbiasa dengan cara ini karena tahu yang benar," ujar Freddy kepada Kompas.com baru-baru ini.
"Biasanya, saya pindah ke 'N' dulu sambil menginjak rem, memastikan mobil berhenti dan tidak ada gaya maju atau mundur. Jika kita langsung memindah ke 'P', ada alasannya. Posisi 'P' hanya berfungsi sebagai pengunci, dan pengunci itu masuk ke sela-sela penguncian transmisi," katanya.
Baca juga: Toprak Razgatlioglu Ingin ke MotoGP, tapi Tolak Tim Satelit
"Transmisi itu berbentuk bulat, sedangkan pengunci hanya masuk sedikit. Kadang, jika mesin masih memiliki sisa putaran, tuas 'P' tidak dapat masuk dengan sempurna. Ketika kita ingin beralih dari 'P' ke 'R', pelepasan tuasnya bisa terasa keras," jelas Freddy.
Baca juga: Faktor Utama Selenoid Mobil Matik Melemah
Freddy juga menambahkan bahwa pengemudi mobil matik dapat merasakan perbedaannya saat parkir di jalan tanjakan atau turunan.
"Kita bisa membandingkan, misalnya, jika tempat parkir agak miring, baik tanjakan maupun turunan. Ketika memindah ke 'P' dengan sisa putaran roda, saat kita ingin melepas dari 'P', pasti akan terdengar suara keras," ujarnya.
"Itu efek yang tidak baik jika dibiarkan terlalu lama, karena pengunci 'P' hanya terdiri dari besi pengait kecil," kata Freddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.