JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai akan meluncurkan All New Hyundai Santa Fe, pada Kamis 24 Oktober 2024. Akan ada dua tipe yang ditawarkan yaitu Santa Fe bermesin bensin dan hybrid.
Bisa disebut bahwa Santa Fe generasi kelima ini merupakan mobil hybrid pertama Hyundai di Indonesia. Meluncur bahkan setelah pabrikan asal Korea Selatan itu menghadirkan berbagai model mobil listrik.
Baca juga: Final Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series 2024 Sukses Digelar
Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID, Fransiscus Soerjopranoto, dengan bijak menjawab bahwa mobil hybrid sama seperti mobil listrik butuh peran dari pemerintah.
"Pertama Pak Airlangga (Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian/Agustus 2024) sudah mengatakan bahwa insentif mobil hybrid saat ini belum diperlukan, kenapa karena komposisi mobil hybrid sudah 7-8 persen, sedangkan komposisi mobil listrik antara 4-5 persen. Naikknya juga cukup cepat dengan bantuan subsidi dan sebagainya," kata Frans di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
"Kalau masuk pada poin hybrid apakah butuh atau tidak (subisid), balik lagi tergantung dari blue print dari kementerian sendiri, dari yang saya (tahu) dengan itu blue print akan mengarah ke arah ramah lingkungan apakah itu dalam bentuk hybrid atau EV," ujarnya.
Namun, secara tersirat Frans tidak berharap banyak jika di era pemerintahan Presiden Prabowo kemudian mengeluarkan kebijakan baru mengenai insentif mobil hybrid.
Baca juga: Bongkar Trik Curang Oknum Penjual Mobil Bekas yang Akali Masalah Mesin
"Itu nanti ada peran dengan pemerintahan yang baru tidak akan terlalu banyak perubahan, posisinya terutama di Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian dan Menkonya Pak Airlangga," ujarnya.
Ada insentif hybrid atau tidak kata Frans, yang harus disepakati ialah rencana besar Indonesia menuju yang namanya net zero carbon.
"Makanya kita tunggu jika memang pemerintah mau kasih insentif hybrid, Hyundai melalui eksekutif kita melalui investor day, sudah membuat yang namanya untuk meluncurkan hybrid model lebih banyak lagi sampai dengan 2030," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.