Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Potensi Masalah Saat Membeli Head Unit Bekas

Kompas.com - 14/10/2024, 18:41 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli head unit bekas sering kali dianggap sebagai solusi hemat untuk memperbarui sistem hiburan di dalam mobil. Namun, di balik harga yang lebih terjangkau, terdapat sejumlah risiko yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli.

Kondisi teknis yang tidak diketahui secara pasti, potensi kerusakan tersembunyi, serta keterbatasan garansi adalah beberapa faktor yang bisa menjadi kerugian besar ketika memutuskan untuk membeli perangkat elektronik bekas.

Menurut Dramawan, Sales Manager Asuka, meskipun harga head unit bekas lebih rendah, calon pembeli harus lebih berhati-hati dalam memastikan kualitasnya.

Baca juga: Besaran Denda Tilang untuk Pelanggar Operasi Zebra Candi 2024

"Biasanya, head unit yang dijual dalam kondisi bekas sudah enggak ada garansi resmi. Nah, ini kalau ada kerusakan ke depannya, tentu biaya perbaikannya bisa jauh lebih tinggi," katanya kepada Kompas.com, Senin (14/10/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa beberapa fitur mungkin sudah tidak berfungsi maksimal pada head unit bekas.

"Apalagi, fitur-fitur seperti touchscreen atau navigasi GPS kan rentan turun kualitasnya, respons juga menurun, terutama karena sudah dipakai dalam waktu yang lama," ujar Darmawan.

Baca juga: TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

Selain itu, Darmawan menambahkan bahwa kompatibilitas dengan mobil juga bisa menjadi masalah.

"Terus, enggak semua head unit bekas juga bisa dipasang dengan sempurna di mobil yang berbeda. Kadang perlu adanya adapter atau modifikasi tambahan, yang justru menambah biaya," jelasnya.

Ketika membeli head unit bekas, pembeli juga harus mempertimbangkan pembaruan perangkat lunak.

"Head unit yang sudah lama tidak mendapat pembaruan bisa bermasalah ketika ingin menghubungkan dengan smartphone terbaru atau fitur-fitur lain yang terus berkembang," tambah Dramawan.

Sebagai langkah preventif, Darmawan menyarankan untuk selalu memeriksa riwayat pemakaian dan kondisi fisik head unit sebelum membeli.

Baca juga: Dipakai Jokowi-Prabowo, Begini Spek Kendaraan Taktis Pindad Maung

"Pastikan bahwa head unit tersebut masih berfungsi dengan baik dan tidak ada tanda-tanda kerusakan signifikan. Membeli dari penjual terpercaya atau melalui marketplace resmi juga bisa membantu mengurangi risiko," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau