Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AEML Harap Harga Motor Listrik di Indonesia Bisa lebih Murah

Kompas.com - 23/08/2024, 17:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia disebut memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi basis industri sepeda motor listrik berbasis baterai.

Kondisi tersebut sejalan dengan penjualan dan produksi roda dua Tanah Air, yang terus menempati posisi pertama di kawasan Asia Tenggara dengan rata-rata 5-6 juta per tahun (data AISI).

Hanya saja memang untuk beralih ke era motor listrik, masih ada sejumlah aspek yang patut disiapkan seperti spesifikasi, lembaga keuangan, pasar kendaraan bekas, sampai harga yang terjangkau.

Baca juga: 10 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Motor listrik United E-Motor United E-Motor Motor listrik United E-Motor

"Kalau bicara kesempatan Indonesia jadi pemain utama di kendaraan listrik khususnya roda dua, karena kita memiliki supply chain yang kuat dan total penggunanya banyak sekali, 120 juta unit," kata Sekjen Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Rian Ernest di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

"Jadi potensial sekali," lanjut dia.

Oleh karena itu, pihak asosiasi terus berhubungan dengan pemerintah agar dapat semakin mendorong dan menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Terutama, soal harga roda dua listrik supaya lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat. Sehingga pada akhirnya, semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik tersebut.

Baca juga: Indonesia Harusnya Sudah Tidak Jual Mobil ICE di 2045

Motor listrik termurah di GIIAS 2024, yaitu ZPT Nimbuzz seharga Rp 2,999 jutaKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Motor listrik termurah di GIIAS 2024, yaitu ZPT Nimbuzz seharga Rp 2,999 juta

"Makanya terus kita galakkan, seperti insentif, kita diskusi sama-sama dengan Pemerintah," kata dia.

Rian menyampaikan untuk di kelas roda empat sendiri saat ini sudah cukup banyak brand-brand asing yang berdatangan ke Indonesia untuk memproduksi mobil listrik.

"Bicara mobil, bagus sih, dengan adanya perusahaan mobil dari asing masuk, itu akan semakin membuat kompetisi pasar semakin baik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau