Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Aksi Pelemparan Batu di Tol Serpong-Cinere

Kompas.com - 22/08/2024, 08:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini aksi pelemparan batu marak terjadi di ruas Jalan Tol Serpong-Cinere. Dalam satu pekan, setidaknya sudah tiga kali terjadi di lokasi tersebut.

Setidaknya ada tiga mobil yang terkena korban lemparan batu di Tol Serpong-Cinere, satu di antaranya mengalami pecah kaca depan sebelah kanan. Dua mobil lainnya mengalami lecet di bagian bodi.

Kabar terbaru menyebut bahwa pelaku aksi pelemparan batu di jalan tol sudah tertangkap. Hal ini diungkapkan oleh Edi Junaedi, Assistant Manager Lalu Lintas dan Keamanan Jasa Marga Ruas Tol Serpong Cinere.

Baca juga: Honda Resmikan Fasilitas Bodi dan Cat di Selatan Jakarta

“Setelah kejadian pertama, kami sudah mengatur strategi untuk mencari dan melihat lokasi. Kami melakukan penyamaran, memantau dari semak-semak. Pukul 20.10, Sabtu (17/8/2024), kami menemukan ada sekitar 7-8 orang anak kecil saat mereka ingin melakukan pelemparan, langsung kami adang,” ucap Edi, kepada Kompas.com, Rabu (21/9/2024).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indocarstuff (@indocarstuff)

“Malam itu yang tertangkap hanya tiga orang, sisanya belum tertangkap. Pelaku masih belasan tahun, alasannya karena iseng. Akhirnya kami kumpulkan orang tua dengan bantuan polsek. Sudah empat malam tidak ada kejadian lagi,” kata dia.

Belajar dari kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengimbau para pengemudi untuk jangan selalu merasa aman terutama ketika melintas di jalan tol pada malam hari.

“Pengemudi sering merasa aman jika malam hari dan kosong jalunya, dan mengabaikan kewaspadaan. Sehingga tidak menerapkan jurus defensive driving yaitu berkendara sambil mengarahkan mata ke spot-spot yang berpotensi bahaya,” ucap Sony.

Baca juga: HOVS Jakarta City Rally Bangkitkan Kembali Rally Era 80-an

Sony melanjutkan, pengemudi sebaiknya jangan abai terubata ketika melewati Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang banyak kendaraan atau orang yan lalu lalang.

“Jangan abai, tetapi dilihat, sekalipun malam dan gelap tetap terlihat kok jika ada objek atau manusia yang menetap, kemudian lihat berkala gerak geriknya, jika mencurigakan segera lihat spion dan saat kosong pindah lajur bertahap dibarengi dengan kurangi kecepatannya tetapi tetap lihat obyek diatas tersebut,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau