Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Mobil Hybrid, Jangan Asal Pakai Oli Mesin

Kompas.com - 31/05/2024, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid bisa dibilang punya dua penggerak, satu mesin bensin, satu lagi motor listrik. Saat awal dinyalakan, biasanya motor listrik yang menggerakkan roda, baru saat jalan, mesin bensin gantian jadi penggerak.

Sistem seperti itu tentu jadi suatu hal yang praktis, jadi mesin tidak perlu dipanaskan dan mobil bisa jalan. Cuma, efek dari mesin tidak dipanaskan juga ada, bahkan bisa menggerus komponen internal.

Thayne Lika atau biasa disapa Lung Lung, CEO Dokter Mobil Indonesia, mengatakan, banyak kejadian mobil hybrid yang ganti oli, filternya terasa lebih berat, ternyata banyak logam yang tergerus.

Baca juga: Indomobil Berencana Jual Mobil Hybrid Asal China

mesin hybrid milik Toyota Camry mesin hybrid milik Toyota Camry

"Saya dapat data dari guru saya di Korea, Amerika, dan Thailand. Semua bilang, ketika ganti oli, filter oli terasa lebih berat. Itu kan bad news, korelasinya karena enggak bisa manasin mobil," ucap Lung Lung di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Jadi walau praktis, tidak perlu dipanaskan, ada efek berkepanjangan yang bisa terjadi ke mesin. Makanya, butuh oli khusus buat mesin mobil hybrid, harus lebih optimal dalam pelumasan.

Baca juga: Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Saat Ini Capai 144.547 Unit

Lung Lung bilang, oli khusus mesin hybrid harus lebih encer tapi punya kemampuan pelumasan yang baik. Jadi walau jarang dipanaskan, tidak berpengaruh banyak ke mesin.

"Makanya kita mengembangkan oli yang khusus, sehingga enggak panasin mobil, enggak masalah. Kita pakai nano geaphine, sehingga heat transfer bagus, oil film melapisi enggak langsung rontok," kata Lung Lung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com