Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Produsen Mobil Jepang Komitmen Pertahankan Mesin Konvensional

Kompas.com - 29/05/2024, 09:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

4

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah memasuki era elektrifikasi, tapi beberapa produsen otomotif masih bertahan untuk mengembangkan dan memproduksi mesin konvensional. Beberapa di antaranya Toyota, Subaru, dan Mazda.

Dikutip dari Carscoops.com, Rabu (29/5/2024), produsen mobil Jepang Toyota, Subaru, dan Mazda, sudah mengumumkan upaya kolaboratif dalam melestarikan mesin pembakaran internal dengan mengembangkan mesin generasi baru yang bersih dan efisien.

Baca juga: Bisnis Bengkel Umum Masih Bertumpu pada Kendaraan Konvensional

Tapi, ketiga pabrikan ini tidak bekerja sama untuk mengembangkan satu mesin baru. Masing-masing perusahaan akan fokus pada jenis mesin yang unik sambil berbagi teknologi.

Perlu dicatat bahwa Toyota memiliki sekitar seperlima saham dari Subaru dan sekitar 5 persen dari Mazda. Jadi, kolaborasi antara pabrikan tersebut mungkin terjadi.

Mesin generasi baru ini akan dirancang khusus untuk elektrifikasi, dengan ukuran yang lebih ringkas dan kompatibilitas dengan berbagai bahan bakar netral karbon, sesuai dengan jalur menuju dekarbonisasi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Hybrid dan Konvensional Perawatannya Berbeda?

Kolaborasi ini muncul di saat penjualan kendaraan listrik global melambat. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa mesin pembakaran internal masih memiliki masa depan di dunia otomotif.

Meski berkolaborasi dalam hal berbagi teknologi, tapi Toyota, Subaru, dan Mazda, tetap bersaing. Toyota dengan ciri khas mesin inline-four, Subaru dengan ciri khas mesin Boxer, dan Mazda dengan ciri khas mesin Rotary.

Ketiga pabrikan sepakat bahwa musuh utama adalah karbon. Ketiganya akan mengoptimalkan integrasi unit penggerak listrik pada mesin masing-masing, menghasilkan generasi baru mesin hybrid.

Netralitas karbon juga akan dicapai dengan beralih dari bahan bakar fosil dan berfokus pada solusi alternatif, seperti e-fuel, bahan bakar nabati, dan hidrogen cair, yang telah diuji coba di arena balap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

4
Komentar
hati2 terlalu nyaman dengan posisi sekarang.... bisa2 seperti kisah nokia dan blackberry yg terlalu asik dengan ketenarannya tapi lupa dengan cepatnya perkembangan teknologi.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau