Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Tanda As Roda Mobil Sudah Minta Diservis

Kompas.com - 19/05/2024, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - As roda atau poros penggerak roda merupakan komponen yang sangat penting agar mobil bisa berjalan dengan baik. Terdapat dua jenis, yakni untuk suspensi rigid dan independen.

Poros ini menjadi penghubung putaran yang dihasilkan gearboks menuju setiap roda penggerak. Dengan demikian, as roda menjadi sumbu utama yang membuat mobil bisa bergerak.

Maka dari itu, bila komponen ini mulai rusak akan sangat mudah dikenali gejalanya oleh pengendara. Seperti apa yang dirasakan pengendara bila as roda pada mobil ini bermasalah?

Baca juga: Kasus As Roda Chery Omoda 5 Patah di Malaysia, Bagaimana di Indonesia?


Tri Winarno, Mekanik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan ada tiga jenis kerusakan umum pada as roda untuk mobil yang menggunakan suspensi independen.

“As roda untuk mobil dengan suspensi independen dibekali poros penggerak yang lebih fleksibel, yakni terdapat poros penggerak dengan kedua ujungnya terdapat CV joint atau engkel yang bisa berputar secara fleksibel,” ucap Tri kepada Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).

Tri mengatakan pada as roda ini terdapat karet boot di setiap engkel. Seiring pemakaian atau usia karet akan sobek sehingga oli pelumasnya akan mengalir keluar dan lama-lama mengering.

Baca juga: Chery Indonesia Tanggapi Omoda 5 yang Patah As Roda di Malaysia

Drive Shaft menjadi satu-satunya komponen penggerak roda depan (FWD) Kompas.com/Erwin Setiawan Drive Shaft menjadi satu-satunya komponen penggerak roda depan (FWD)

“Tandanya ada tetesan oli di area kolong mobil. Bila kondisi ini dapat diketahui segera maka perbaikan sebaiknya dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah,” ucap Tri.

Tri mengatakan bila dibiarkan berlarut-larut maka CV joint yang ada pada as roda akan mudah aus sehingga dapat menurunkan performa kendaraan. Ketika mobil sedang melaju akselerasi menjadi tidak halus.

“Dari boot as roda yang sobek akan membuat oli pada CV Joint habis dan mengering, bila lama-lama dibiarkan tentu saja akan membuat masalah yang mengganggu saat mobil dikendarai,” ucap Tri.

Baca juga: Waspada, As Roda Mobil yang Patah Bisa Sebabkan Kecelakaan

Ilustrasi berkendara di jalan lurusKOMPAS.com Ilustrasi berkendara di jalan lurus

Tri mengatakan gejala kerusakan as roda ada dua, hal itu berkaitan dengan keberadaan dan jenis CV Joint yang pada mobil yakni tarikan awal menjadi tidak halus dan saat mobil melaju dengan kemudi belok penuh timbul bunyi ketukan cukup keras.

“Pada saat akselerasi tarikan mobil terasa bergetar itu menandakan as roda khususnya pada bagian CV Joint bagian dalam sudah aus, berbeda dengan CV joint bagian luar” ucap Tri.

Bila bagian CV Joint luar sudah aus, Tri mengatakan pada saat mobil melaju dengan posisi roda kemudi belok penuh akan terdengar bunyi ketukan seiring kecepatan laju kendaraan.

Jadi, ada tiga tanda as roda sudah minta diservis yaitu adanya tetesan oli akibat karet boot sobek, tarikan mesin terasa bergetar di dalam kabin dan bunyi saat mobil melaju dengan posisi kemudi belok penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com