JAKARTA, KOMPAS.com - Baterai ABC telah menjadi pemasok beberapa motor listrik yang dijual di Indonesia. Sampai saat ini, baterai yang diproduksi di Cengkareng, Jakarta Barat itu, menyuplai tiga merek motor listrik.
"Polytron, Smoot, dan EC-GO, tergantung tipe. Tidak semua. Ada tipe tertentu," ujar Hermawan Wijaya, Direktur Marketing PT International Chemical Industry (ABC Lithium) di PEVS 2024, pekan lalu.
Baca juga: Astra Peugeot Jamin Layanan Purnajualnya Tetap Berjalan
Hermawan mengatakan, spesifikasi baterai ABC lithium ketiga motor ini berbeda-beda tergantung permintaan dari produsen.
"Kita ketiganya ini pack, ada yang pack dan isinya ada pack saja nanti kontraknya seperti apa. Misal ada komponen IOT dari mereka (seperti) di Smoot karena mereka menggunakan swapping system," ujar Hermawan.
Satu kesamaannya kata Hermawan, ialah semuanya memakai baterai lithium ion jenis Lithium Ferro Phosphate atau disingkat LFP.
"Semua LFP kita tidak ada SLA (lead acid). Kita memang masuk ke basisnya itu lithium semua," ujar Hermawan.
Sekilas mengenai baterai ABC, pertama kali diproduksi sejak 1959 dan terus eksis hingga sekarang.
Baca juga: Masih Ada Pilihan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta Bulan Ini
Saat berdiri produknya hanya sebagai battery pack untuk penggunaan berbagai alat elektronik namun kemudian berkembang untuk kendaraan listrik.
ABC mengambil keputusan untuk membangun pabrik sel lithium mulai 2019 sampai akhirnya bisa produksi pada awal 2022.
Baca juga: GWM Masih Pasarkan Haval dan Tank dengan Harga Promo
Produk pertamanya ialah baterai LFP dengan bentuk silinder. Baterai LFP atau LiFePO4 disebut sebagai material katode yang paling aman untuk baterai lithium ion. Tidak memiliki risiko terbakar, meledak, dan memiliki siklus hidup paling lama.
Sel baterai bisa digunakan untuk kebutuhan yang bermacam-macam, bisa energi terbarukan atau kendaraan listrik.
"Kendaraan listrik pun bermacam-macam, seperti sepeda, sepeda motor, mobil listrik yang kecil, atau motor roda tiga, dan segala macam. Selain itu, bisa juga untuk penyimpan daya atau energy storage untuk keperluan back up," kata Hermawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.