Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Helm Pebalap MotoGP dan Formula 1, Bagian Mata Paling Ketara

Kompas.com - 03/04/2024, 16:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen paling penting buat balapan adalah helm. Baik balap motor sekelas MotoGP atau mobil seperti Formula 1 (F1), helm punya peran menjaga keselamatan pebalap saat terjadi kecelakaan.

Kalau diperhatikan, helm yang digunakan pebalap MotoGP dan F1 ternyata berbeda, salah satunya di bagian bukaan mata. Perbedaan ini ada alasannya, seperti yang dijabarkan dalam unggahan perwakilan Arai di Amerika lewat unggahan Instagram.

Pada unggahan tersebut, dipasang foto helm yang dikenakan Takaaki Nakagami dari Idemitsu LCR Honda Team MotoGP dan Yuki Tsunoda dari tim Visa Cash App RB F1. Keduanya memakai helm Arai yang berbeda.

Baca juga: Daftar Merek Helm dan Baju Balap di MotoGP, Alpinestars Paling Laris

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Arai Helmet Americas (@araiamericas)

 

Pada unggahan tersebut, dijelaskan kalau helm buat balap motor punya bagiaan mata yang lebih lega. Hal ini disebabkan posisi duduk pebalap yang terus berubah, tergantung saat lurus atau menikung.

"Pebalap membutuhkan pandangan yang ke atas ketika sedang adadi trek lurus dan badan memeluk tangki. Makanya helm buat balap motor punya bagian mata yang lebih lega, terlepas dari postur pebalapnya," tulis unggahan tersebut, dikutip Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Review Lengkap Mazda CX-3 Pro, Desain hingga Biaya Kepemilikan


Sedangkan buat pebalap F1, posisi duduknya sangat terbatas, bahkan cenderung diam. Selain itu di balap F1, posisi duduk pebalap sangat rendah dari tanah, berisiko kena batu atau sebagainya.

"Makanya helm yang digunakan memiliki bagian proteksi yang lebih besar, sehingga bagian mata jadi lebih kecil," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com