Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik 2024 Rawan Macet, 190 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik

Kompas.com - 02/04/2024, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik Lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Usai melakukan puasa di Bulan Ramadhan, umat muslim akan mudik ke kampung halaman untuk bertemu dengan sanak saudara.

Pemerintah memprediksi bahwa tahun ini akan terjadi lonjakan pemudik dengan total sekitar 190 juta orang di seluruh Indonesia, atau meningkat 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Penjualan Mitsubishi Indonesia Turun di 2023, Ini Penyebabnya

Kalau benar maka prediksi lonjakan kenaikan pemudik tahun ini harus diwaspadai. Sebab dengan lonjakan yang ada akan membuat jalan macet sehingga menganggu perjalanan mudik.

Arus mudik di Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (19/4/2023).KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Arus mudik di Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (19/4/2023).

Pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, pemudik mesti mempersiapkan pejalanan dengan baik karena mudik merupakan aktivitas berat yang menuntut stamina.

Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, mengatakan, pengemudi mobil mesti mempersiapkan fisik dan mental saat mudik Lebaran. Termasuk kesehatan mobil yang dipakai dan juga materi.

"Sebelum perjalanan itu memasikan kendaraan sehat, sebab kerja mesin saat mudik akan lebih berat karena macet dan perjalanan panjang," katanya kepada Kompas.com, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Penjualan Mitsubishi Indonesia Turun di 2023, Ini Penyebabnya

Arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak.
Persiapan fisik artinya pengemudi tahu batasan diri. Jika sudah mengantuk usahakan untuk berhenti dan beristirahat sebentar jangan memaksa untuk melanjutkan perjalanan.

"Jika mengacu ke negara lain dapat beristirahat tiap dua jam sampai tiga jam sekali. Tapi jangan tidur lebih dari 30 atau biasa dikenal dengan power nap," katanya.

Berhubungan dengan mental, pengemudi mesti antisipasi gaya mengemudi. Termasuk dalam mengantisipasi pengemudi lain dari jauh sehingga bisa diperkirakan apa yang akan terjadi.

Jantrakakikaki merupakan bengkel kaki-kaki dengan peralatan lengkap.IST Jantrakakikaki merupakan bengkel kaki-kaki dengan peralatan lengkap.

Baca juga: Risiko Telat Ganti Oli Transmisi pada Mobil Matik

"Jangan berakselerasi, dan juga tidak banyak deselerasi tajam. Karena jika pengereman tajam maka pergerakan selanjutnya butuh bejek gas dan akan menyedot bahan bakar," kata Jusri belum lama ini.

Mengenai materi persiapkan saldo jika melewati jalan tol. Jangan membuat kemacetan di pintu tol karena saldo kartu habis. Sebab kemacetan di pintu tol biasanya disebabkan saldo kurang.

"Karena itu penting tahu jalur yang akan dilewati dan kemudian memperkirakan besaran biayanya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau