Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Melakukan Flushing Setiap Ganti Oli Mesin Mobil?

Kompas.com - 30/03/2024, 16:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Flushing atau pembilasan biasa dilakukan oleh konsumen saat melakukan penggantian oli mesin. Beberapa produk flushing juga banyak dijumpai di pasaran maulai dari merek lokal hingga internasional.

Hal ini menandakan flushing lazim dilakukan guna merawat mesin pada mobil. Hanya saja dewasa ini konsumen khawatir terkait efek samping melakukan flushing.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, engine flush merupakan cara tambahan ketika diperlukan saja, selama penggantian oli teratur dan kondisi mesin baik tidak perlu.

Baca juga: Jangan Flushing Oli Mesin yang Sudah Berkerak

oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat digantiTangkapan layar oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti

“Melakukan engine flush tentu saja aman asal dengan cara yang benar, setiap ganti oli dilakukan juga tidak masalah, hanya saja akan disayangkan bila sebenarnya tanpa itu kondisi mesin tetap akan sehat,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, ada suatu kondisi mesin mobil tidak membutuhkan engine flush, yaitu ketika penggantian oli dilakukan secara teratur, sehingga tidak ada endapan kotoran di dalam mesin.

Biasanya, kondisi seperti ini dijumpai pada mesin mobil yang rutin ganti oli setiap kurang dari 5.000 Km dengan catatan mesin sehat tidak ada masalah.

Baca juga: Salah Cara Flushing Bisa Bikin Transmisi Matik Jebol

Oli mesin bekas bertambah dan lebih encerIST Oli mesin bekas bertambah dan lebih encer

“Jika sudah melakukan penggantian oli lebih dini secara rutin, tentu flushing oli tidak diperlukan karena kembali lagi tujuan ditambahkan cairan engine flush adalah untuk meluruhkan kotoran yang membandel,” ucap Hardi.

Engine flush memang dianjurkan bila kondisi oli sudah tampak kotor. Biasanya dengan membuka tutup kepala silinder akan terlihat ada endapan oli atau tidak.

“Harapannya dengan menambahkan cairan engine flush sebelum oli diganti, kotoran akan luruh dan ikut terbuang lewat lubang pembuangan, sehingga oli mesin akan benar-benar terasa diganti dengan yang baru,” ucap Hardi.

Baca juga: Rawat Transmisi Matik, Efektif Flushing atau Body Control Valve?


Hanya saja Hardi mengimbau agar tidak menggunakan engine flush bila kondisi oli mesin sudah terlanjur sangat kotor atau mengandung lumpur karena risikonya justru bisa membuat pampat saluran oli.

Jadi, perlu atau tidak engine flush setiap penggantian oli mesin kembali kepada kondisi masing-masing mobil. Untuk oli mesin yang selalu bersih tidak memerlukan karena hanya akan buang-buang uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com