Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaksakan Busi Akibatkan Mobil Gagal Menanjak

Kompas.com - 02/03/2024, 18:02 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Saat menanjak, mobil membutuhkan tenaga dan torsi besar sehingga harus didukung dengan performa yang prima dari segala sektor.

Khusus bagian mesin, konsumen perlu memperhatikan waktu penggantian busi agar tenaga yang dihasilkan tetap optimal.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan, waktu penggantian busi bisa menyesuaikan buku pedoman servis mobil, termasuk jenisnya.

Baca juga: Ini akibat jika Menahan Gas Mobil Matik di Tanjakan

Tanjakan Spongebob di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menjadi pilihan jalan alternatif ratusan kendaraan wisatawan untuk melangsungkan perjalanan arus balik menuju Kota Bandung, Senin (1/1/2024).Bagus Puji Panuntun Tanjakan Spongebob di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menjadi pilihan jalan alternatif ratusan kendaraan wisatawan untuk melangsungkan perjalanan arus balik menuju Kota Bandung, Senin (1/1/2024).

“Untuk mobil yang sudah pakai busi iridium maka interval penggantiannya lebih panjang sampai 100.000 Km, tapi memang harganya lebih mahal dibandingkan dengan busi biasa atau nikel yang hanya mampu bertahan sekitar 20.000 Km,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Muchlis mengatakan, bila masa pakai busi dipaksakan melebihi batasnya, maka performa mobil bisa menurun bahkan bisa mengalami gagal menanjak.

“Pada mesin bakar, khususnya bensin busi memiliki tugas sebagai pemicu terjadinya pembakaran, bila kemampuan dalam memercikan bunga api sudah tidak optimal maka dampaknya pembakaran yang terjadi juga tidak optimal,” ucap Muchlis.

Baca juga: Kesalahan Pengemudi yang Bisa Bikin Mobil Matik Gagal Menanjak

Busi memercikkan bunga apiTangkapan layar Busi memercikkan bunga api

Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia yang kini berganti menjadi PT Niterra Mobility Indonesia (NMI) menjelaskan, ada tiga jenis busi yang harus dipahami lebih dulu, yakni nikel, logam mulia tunggal, dan logam mulia ganda.

"Dari ketiganya, busi dengan logam mulia ganda atau laser iridium memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan nikel atau logam mulia tunggal, baik itu digunakan pada motor atau mobil," kata Diko dikutip dari Kompas.com, belum lama ini.

Diko menjelaskan, busi yang menggunakan bahan nikel sebaiknya dilakukan setiap 20.000 Km sampai 40.000 Km. S

edangkan, pengguna busi logam mulia tunggal, jangka waktunya dua kali dari nikel, dan tiga kali bila menggunakan tipe busi Iridium IX.

Baca juga: Radiator Bermasalah Juga Bisa Bikin Mobil Gagal Menanjak


Sementara itu, untuk yang mengaplikasi busi laser iridium, waktu pergantiannya jauh lebih panjang, yakni mencapai 100.000 Km untuk mobil.

"Usia pemakaian busi juga dipengaruhi jenis kendaraan. Biasanya pada mobil memiliki usia pakai lebih lama dari roda dua. Selain itu, periode penggantian busi juga bisa dilakukan dengan cara lain," kata Diko.

Pengguna mobil bisa melakukan penggantian busi berdasarkan ketentuan yang tertera di buku panduan kepemilikan kendaraan, yakni tiap menempuh jarak tertentu, atau bisa juga melihat kondisi fisik busi secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau