JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen mobil hybrid di bursa otomotif kian ramai di 2024. Semakin banyak merek dan jenama yang melansir model-model terbaru dengan harga kompetitif.
Seiring dengan meningkatnya popularitas, muncul pula desas-desus dan dugaan jika model populer akan disuntik menjadi hybrid, salah satunya adalah isu seputar Avanza Hybrid.
Desas-desus Avanza Hybrid kian menguat setelah Mitsubishi melansir Xpander Hybrid di Thailand beberapa pekan lalu, sebagai penanda akan hadirnya LMPV baru berteknologi baterai.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) memberikan komentarnya terkait isu Avanza Hybrid.
Baca juga: Berapa Lama Inden Suzuki Jimny di Indonesia?
Dia menjelaskan, memang ada antusiasme tersendiri dari masyarakat dan calon konsumen untuk hadirnya Avanza Hybrid. Kendati demikian, ada beberapa miskonsepsi yang perlu diluruskan.
Menurut Anton, riset dan pengembangan mobil baru membutuhkan banyak pertimbangan, waktu, serta biaya. Berbeda dengan anggapan umum, model yang sudah ada tidak bisa semudah itu diubah menjadi hybrid.
“Kalau kita mau meluncurkan satu produk elektrifikasi seperti hybrid itu tidak mudah, enggak gampang. Mungkin orang pikir tinggal copas (copy paste) karena ada modelnya, tapi itu enggak gampang,” kata dia saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Ingat, Warga Sipil Dilarang Kawal Ambulans di Jalan
Walaupun ada tantangan tersebut, Anton tetap membagikan kisi-kisi terkait peluncuran Avanza Hybrid. Menurutnya semua hanyalah masalah waktu, dan bisa saja meluncur dalam waktu singkat atau panjang.
“Arahnya kami (Toyota) sudah jelas bahwa kita ingin mengisi segmen elektrifikasi dengan lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.